Dosen Bahasa Inggris FKIP Unsil Tasikmalaya Gelar Workshop, Menulis Sebagai Refleksi Pengembangan Diri

27 April 2022, 13:31 WIB
Peserta workshop menulis. Kagiatan digelar pada 19-20 April 2022 di SMP dan SMA Terpadu Darul Mutaalimin Kota Tasikmalaya.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Pengembangan diri dan profesionalisme guru sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas guru itu sendiri dan juga dapat mendukung tercapainya prestasi maksimal para siswa. Upaya untuk mencapai hal tersebut adalah dengan kegiatan menulis.

Atas dasar hal tersebut, maka para dosen Program Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya, mengadakan kegiatan workshop menulis. Workshop tersebut dilaksanakan pada tanggal 19-20 April 2022 di SMP dan SMA Terpadu Darul Mutaalimin Kota Tasikmalaya.

Workshop diikuti oleh sejumlah besar peserta berfokus pada pelatihan menulis bagi para guru, tenaga kependidikan dan sekolah. Kegiatan ini berlangsung dengan interaktif selama dua hari untuk memotivasi para peserta menuliskan pengalaman terbaiknya selama berkarir di sekolah.

Baca Juga: Jangan Lupa, Ini Syarat Mudik Idul Fitri 1443 H Menggunakan Kereta Api

Menurut narasumber yang sekaligus sebagai ketua pelaksana dan juga motor penggerak kegiatan dan pengembangan konsep literasi, Dr. Agis Andriani, SPd., MHum, menulis dapat menjadi identitas guru.

"Pengalaman yang dimiliki setiap guru akan memiliki kekhasan sendiri-sendiri," ujarnya.

Hari pertama kegiatan workshop untuk memaparkan konsep awal dalam menulis pengalaman
dan kekhasan itu dapat menggambarkan kreativitas dan inovasi yang dimiliki guru selama mengajar atau berinteraksi dengan para siswanya.

Baca Juga: Garut Jadi Tuan Rumah Porprov  XIV Jabar 2022 untuk 9 Cabor. Ini Daftar 9 Daerah Tempat Pelaksanaan Porprov

Hal ini juga didukung oleh responspositif dari para kepala sekolah di SMP dan SMA tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Sa'adillah Hidayat, SPdI, menulis dapat menjadi pendukung untuk peningkatan kemampuan guru.

Hal ini pun didukung oleh pernyataan dari Didang Imam Purkon, SPdI, yang menyatakan bahwa kegiatan workshop sangat mendukung para guru dan sekolah untuk meningkatakan kualitasnya.

Baca Juga: Sanlat DTA Al Hikmah Sirnagalih Kencana Tasikmalaya Berakhir, Ditutup Buka Puasa Bersama Seluruh Peserta

Workshop tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan pelaksanan pendampingan menulis intensif bersama para pendamping dari para dosen yaitu Arini Nurul Hidayati, MPd, dan Fuad Abdullah, MPd.

Para pendamping akan bertugas untuk memberikan umpan balik dan penelaahan terhadap tulisan para peserta sehingga dapat lebih baik dan menghasilkan karya tertulis berupa buku yang berisi pengalaman terbaik para peserta.

"Nantinya menjadi rujukan dan solusi untuk permasalahan sejenis yang dihadapi oleh para guru, kepala sekolah dan unsur tenaga kependidikan," kata Arini.

Baca Juga: Posko Pengaduan THR Nihil Pengaduan, SPSI Kota Tasikmalaya: Sebagian Besar Perusahaan Sudah Memberikan THR

Adapun hari kedua kegiatan workshop untuk memaparkan konsep penulisan dalam menuliskan pengalaman.

Selain itu, teknis pendampingan dalam kurun waktu beberapa bulan ke depan, juga menjadi proses yang ditempuh untuk secara bertahap menggali beragam macam hal yang telah dialami para peserta selama berkarir sehingga dari hala tersebut memunculkan perubahan.

Perubahan tersebut diharapkan menjadi solusi dan pengembangan diri para peserta , dan atau menjadi masukan bagi para pemangku kebijakan terkait demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Baca Juga: Taman Lansia Banjar, Layani Kesehatan Masyarakat Lahir dan Batin

Selaras dengan hal tersebut, dua peserta pun memberikan testimoninya dalam mengikuti kegiatan workshop tersebut.

"Workshop menulis ini dapat memotivasi untuk berkarya dan Bu Ai Delis, SPd, pun mendukung hal tersebut dengan meyakini bahwa karya yang berkualitas dapat dicapai dengan niat dan usaha yang konsisten melalui pengetahuan tentang bagaimana menulis yang baik melalui workshop tersebut, " Ika Kartika, S.Pd, salah seorang peserta.

Selanjutnya sebagai penutup workshop, Agis Andriani menegaskan dengan menyatakan ekspresi motivasi melalui menulis. "Mari Kita Mulai, Mari Kita Tulis, Mari Kita Berkarya, dan tentu saja dengan semangat, pasti bisa," kata Agis.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler