Menghargai Waktu

- 4 April 2021, 11:24 WIB
Eti Nurhayati, S.S., M.Pd, Guru SMPN 1 Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya
Eti Nurhayati, S.S., M.Pd, Guru SMPN 1 Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya /Dok Kabar Priangan/

KABAR PRIANGAN - Waktu begitu berharga. Begitu pentingnya waktu, bussinessman mengatakan “Waktu adalah Uang”.

Bagi para pelajar, para pemburu ilmu, para ilmuwan tentu saja “Waktu adalah Ilmu”. Bagaimana menurut Anda?

Sejatinya, kita semua mempunyai jatah waktu yang sama, 24 jam sehari semalam. Hanya cara menghargai waktu itu yang berbeda.

Sebagian orang benar-benar menggunakan waktu dengan baik, sehingga setiap detiknya, setiap menitnya dimanfaatkan sedemikian rupa. Hebat, kan?

Di sisi lain, banyak orang yang menyia-nyiakan waktunya, mereka menggunakan sebagian besar waktunya untuk hal-hal yang kurang bermanfaat atau untuk bersantai ria dan bersenang-senang saja.

Dalam sebuah keterangan “Waktu ibarat pedang”. Kita harus menggunakannya dengan sebaik mungkin, sebijaksana mungkin.

Bila tidak, waktu itu dengan tajamnya akan melukai kita.

Waktu begitu cepat berlalu. Seiring berlalunya waktu, umur kita pun makin hari makin berkurang.

Bila kita merencanakan berbuat baik, segeralah melaksanakannya, jangan menunda-nunda, karena kita tidak tahu apakah kesempatan hidup dan melaksanakan kebaikan itu masih ada atau tidak.

Coba ingat-ingat lagi, bukankah kita sering merencanakan a, b, c, d yang baik? Apabila hal itu tidak terealisasi kita membuat alasan ” belum sempat”. Lalu, kapan?

 

Sebagaimana yang telah kita ketahui, waktu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu waktu lampau (past), waktu sekarang (present) dan waktu yang akan datang (future).

-Waktu lampau, tak mungkin terulang kembali. Ia semakin jauh meninggalkan kita.

-Waktu sekarang adalah waktu yang sedang kita jalani. Upayakan kita dapat mengisi atau memanfaatkannya.

-Waktu yang akan datang, yakni waktu yang kita tunggu-tunggu dengan penuh harapan, mengandung berbagai kemungkinan.

Mungkin baik, mungkin buruk. Kita tidak tahu apakah kita mengalaminya atau tidak.

Agar waktu yang akan datang menjadi lebih bermakna, maka kita menyusun rencana.

Rencanakan sebaik mungkin, semoga kita bisa melaksanakan rencana- rencana baik itu sesuai target waktu , serta meraih hasil sesuai yang diharapkan.

Untuk menjadi bahan acuan kita sebagai muslim, renungkanlah dengan baik isi AlQur’an surat Al-Asyr, ayat1-3:

Dengan menyebut nama Alloh yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,

1. Demi Masa

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian

3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menepati kesabaran.

Dengan demikian, kita tidak boleh menghambur-hamburkan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna.

Bila demikian, maka akan termasuk orang-orang yang rugi. Maka pandai-pandailah dalam mengatur dan memanfaatkan waktu. Wallohu’alam bisshawab.

Oleh: Eti Nurhayati, S.S.,M.Pd
(Guru SMPN 1 Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya)

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah