Relevansi Antara Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan Masa Kini

- 30 Mei 2021, 13:04 WIB
Eti Nurhayati,S,S.,M.Pd , Guru SMPN 1 Sariwangi Tasikmalaya
Eti Nurhayati,S,S.,M.Pd , Guru SMPN 1 Sariwangi Tasikmalaya /Dok SMPN 1 Sariwangi TSM/

Baca Juga: Usai Shooting Film Berbahasa Sunda, Happy Salma Temui Wabup Sahrul Gunawan, Ngomongin Apa?

Setelah membaca dan mempelajari pemikiran pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yang memiliki nama asli Soewardi Suryadiningrat ini, kita semakin memahami betapa pentingnya peran seorang guru dalam pendidikan.

Guru berarti digugu dan ditiru. Ucapan dari seorang guru biasanya dipatuhi oleh murid-muridnya,  dan  gerak gerik/ tingkah laku guru menjadi perhatian murid-muridnya, bahkan ditirunya. 

Dalam hal ini guru dituntut berperilaku yang baik, karena dia menjadi role model (teladan) bagi murid-muridnya.

Selain itu guru juga dituntut mempunyai wawasan yang luas dan keterampilan yang mumpuni agar mampu mendidik murid-muridnya.

Baca Juga: Alat Multifungsi Prokes Karya SMKN 2 Garut, Disalurkan ke Setiap Desa

Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005  pasal 1 ayat 1 mengatur mengenai tugas guru, yakni:

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Aspek yang dibangun guru dalam pembelajaran di kelas tidak akan pernah terlepas dari aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, dan ini akan terus menjadi patokan dalam menentukan keberhasilan pembelajaran.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No 22 tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 disebutkan tentang Profil Pelajar Pancasila.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x