Relevansi Antara Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan Masa Kini

- 30 Mei 2021, 13:04 WIB
Eti Nurhayati,S,S.,M.Pd , Guru SMPN 1 Sariwangi Tasikmalaya
Eti Nurhayati,S,S.,M.Pd , Guru SMPN 1 Sariwangi Tasikmalaya /Dok SMPN 1 Sariwangi TSM/

Baca Juga: Sasar Lansia dan Keluarga Polri, Polresta Tasikmalaya Kota Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Pendidikan karakter dalam pembentukan profil Pelajar Pancasila sudah diupayakan, baik dalam proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.

Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui keteladanan dan pembiasaan. Tentu saja dalam pelaksanaannya tak lepas dari tuntunan seorang guru (pamong).

Baca Juga: Yayasan Jidris Assalam Tasikmalaya Gelar Halal Bihalal dan Workshop PPDB 2021

Hingga saat ini pemikiran Ki Hajar Dewantara relevan, terus menerus digali dan dikembangkan dalam memajukan dunia pendidikan, bahkan dalam Program Guru Penggerak yang sedang berlangsung, Refleksi filosofis pemikiran Ki Hajar Dewantara dituangkan dalam modul 1.

Walahu’alam bisshawab.

Catatan:

Penulis bernama lengkap Eti Nurhayati,S.S.,M.Pd adalah seorang Calon Guru Penggerak Angkatan 2 dari Kabupaten Tasikmalaya. Selain mengajar,aktif menulis terus dilakukan. Penulis tergabung dalam beberapa komunitas Literasi (Grup Gumeulis/Guru menulis, KPPJB, KPLJABAR, Guru Kreatif Nusantara, GLN Gareulis, CJ Pendidikan  dan menjadi pembina GLS di SMPN 1 Sariwangi.***

 

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x