Secara umum pelaksanaan acara sangat kental dengan adat istiadat tradisional Sunda. Hal tersebut terlihat dalam prosesi acara dari awal sampai akhir, misalnya dengan pakaian perwakilan siswa-siswi yang lulus, tarian, hingga sosok lengser yang juga diperankan siswa. Setelah pemberian cenderamata, musafahah, dan berdoa, acara diakhiri menyanyi bersama oleh para guru, komite sekolah, dan orangtua murid.
Sepekan sebelumnya diketahui, sebanyak 96 murid sekolah tersebut lulus 100 persen. Pada hari para peserta didik mendapatkan informasi kelulusan, digelar acara sujud syukur bersama di halaman sekolah.
Menurut Kepala SDN Cicariu Aep Saepul Husna, MPd, dirinya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para panitia dan siswa yang telah menggelar kegiatan tersebut. "Alhamdulillah karena koordinasi dan konsolidasi yang baik antara guru, komite sekolah, POMG (Persatuan Orangtua Murid dan Guru, Red), dan para murid kegiatan dapat berjalan baik. Itu semua bentuk kepedulian terhadap sekolah dan kami sampaikan terima kasih," ujar Aep.
Ditambahkannya, kegiatan ini bukan sekadar momen perpisahan tetapi merupakan penghormatan kepada anak-anak kelas VI yang tahun ini telah selesai dan lulus dari SDN Cicariu. "Apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada bapak ibu guru yang telah sukses membimbing anak- anak didiknya selama enam tahun di sini. Juga kepada seluruh orangtua murid yang telah menyekolahkan anaknya di sini," tutur Aep.
Aep juga menyampaikan permohonan maaf kepada orangtua murid bila lulusan tahun ini kurang berkenan karena keterbatasan termasuk sarana prasarana. Meski begitu banyak pencapaian dan prestasi yang diraih murid sekolah tersebut. "Hari ini momen yang sangat bersejarah karena
enam tahun lalu bapak ibu orangtua murid menyerahkan putra-putri bapak ibu ke sekolah, dan hari ini saya menyerahkan kembali putra-putri bapak ibu," ucap Aep.