Apalagi saat ini menurutnya, Bank Pakan tidak pernah memberikan batasan jumlah. Seberapa pun akan ditampung oleh bank pakan.
"Jelas ini sangat potensial untuk meningkatkan koperasi dan anggota. Apalagi potensi tersebut tidak hanya di satu titik, namun ada dibeberapa titik seperti tenaga kerja, peternak dan petani yang tercipta peluang-peluang baru," ucapnya.
Baca Juga: Asyik Indehoy di Hotel, Pasangan Tanpa Ikatan Nikah Digerebek Petugas Gabungan
Menurutnya, saat ini peternak yang sudah tergabung di KUD Mitrayasa sebanyak 50 peternak, dengan produksi susu 1.000 liter per hari.
Dari produksi susu sebanyak itu, dijual di depo milik koperasi sebanyak 500 liter dan sisanya diproduksi olah keju.
Padahal permintaan untuk produksi keju, saat ini membutuhkan 2.000 liter. Namun karena bahan bakunya masih belum memenuhi, jadi pemenuhan itu bertahap.
Baca Juga: MUI Kota Tasik Pastikan, Awal Ramadan 1442 Hijriah Pada Hari Selasa, 13 April 2021
Saat ini koperasi juga sedang konsen untuk menambah populasi sapi perah, sehingga produksi susu bertambah dan memenuhi pasar. Terutama untuk mengembalikan kejayaan susu sapi di Kecamatan Pagerageung.
"Kami sangat berharap dengan peluang ini bisa mengembalikan kejayaan peternak susu sapi perah. Karena pada masa jayanya, produksi susu di Pagerageung bisa mencapai 18.000 liter per hari," ungkapnya.***