Karyawan Dodol PICNIC Divaksinasi, H Ato: Seharusnya Pemerintah Juga Jalankan Protokol Ekonomi

- 23 Mei 2021, 22:46 WIB
H Ato Hermanto, Direktut Utama PT Herlinah Cipta Pratama (Dodol Garut Picnic)
H Ato Hermanto, Direktut Utama PT Herlinah Cipta Pratama (Dodol Garut Picnic) /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 300 karyawan PT Herlinah Cipta Pratama yang memproduksi dodol garut PICNIC telah divaksinasi.

Hal tersebut dilakukan perusahaan dodol terbesar di Kabupaten Garut ini, agar karyawannya bisa terlindungi dari paparan Covid- 19.

Direktut Utama PT Herlina Cipta Pratama, H Ato Hermanto saat ditemui di kantornya Jalan Pasundan, Garut, Jumat 21 Mei2021, menjelaskan selain divaksinasi, karyawannya juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam bekerja seperti memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Perawat RSUD dr Slamet Garut Meninggal Dunia

Ia mengatakan, dirinya selalu mengimbau kepada semua pegawainya agar mengikuti aturan pemerintah menerapkan protokol kesehatan. Tidak hanya dilingkungan tempat bekerja saja, prokes juga harus dijalankan dimana saja dan kapanpun juga.

"Sekarang seluruh pegawai sedang menjalani libur lebaran. Dan akan masuk lagi pada minggu depan. Selama libur itu saya juga mengingbau kepada karyawan jangan bepergian ke luar Garut," ujarnya.

Menurut Ato, semua karyawannya sudah divaksin, kecuali yang tidak mau, kareana ada beberapa orang yang menolak dengan alasan kesehatan.

Baca Juga: Kereta Cepat JKT-BDG Akan Melewati 13 Terowongan, 1 Terowongan 4,2 Km Terpanjang di Indonesia

Ato menyarankan kepada pemerintah, seharusnya ada satuan tugas (satgas) Covid-19 yang khusus mengawasi perusahaan, supaya karyawan tidak lalai dalam menjalankan prokesnya.

"Ya, kan, mestinya ada petugas atau satgas yang dibentuk atau ditunjuk oleh pemerintah untuk mengawasai jalannya prokes di pabrik. Terserah mau dari mana orangnya," ujarnya.

Sebagai pengusaha, Ato juga berharap agar pemerintah membuat kebijakan untuk menjalankan protokol ekonomi (Prokem), karena selama ini yang didengungkan pemerintah itu hanya protokol kesehatan saja.

Baca Juga: Pemuda Garut Mendesak Pemerintah Indonesia Mengambil Langkah Nyata Hentikan Agresi Israil Atas Palestina

"Seharusnya pemerintah juga menjalankan protokol ekonomi dengan membimbing pelaku usaha di tengah pandemi Covid 19 ini, sehingga perekonomian masyarakat tetap berjalan dan tumbuh. Sebaiknya prokes dijalankan berbarengan dengan pelaksanaan protokol ekonomi, dengan membentuk Satgas seperti Satgas Covid- 19," ujarnya..

Ato mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, produksi dodol turun drastis. Namun begitu, tidak ada pegawai atau karyawannya yang di PHK.

"Saya berharap Pemerintah bisa secepatnya menjalankan protokol ekonomi, agar pengusaha kecil menengah bisa terselamatkan," tuturnya.***

 

 

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah