Dua Hari PPKM Darurat, Omzet Pedagang Kecil di Jatigede Sumedang Turun Hingga 70 Persen

- 4 Juli 2021, 18:47 WIB
Seorang warga melintas di depan warung makan di Jalan Lingkar Jatigede betulan perbatasan Wado-Cibugel, Sumedang, Minggu 4 Juli 2021. Pemilik warung makanan di sejumlah tempat, mengaku mengalami penurunan pembeli memasuki masa PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021.*
Seorang warga melintas di depan warung makan di Jalan Lingkar Jatigede betulan perbatasan Wado-Cibugel, Sumedang, Minggu 4 Juli 2021. Pemilik warung makanan di sejumlah tempat, mengaku mengalami penurunan pembeli memasuki masa PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021.* /Kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

Ia menyatakan, jika kondisi ini terus berlangsung hingga PPKM darurat berakhir, akan berdampak pada kesulitan ekonomi.

"Mungkin hanya bisa untuk menutupi kebutuhan makan sehari -hari keluarga saja. Tapi mudah-mudahan ke depannya keadaan bisa normal kembali," ucap Ujang.

Baca Juga: 10 Cara Terhindar dari Keluhan Pada Otot Rangka Saat Pembelajaran Daring di Rumah

Ia berharap, guna membantu mencegah kesulitan yang lebih parah, pemerintah daerah bisa membantu pedagang memberikan bantuan kebutuhan pangan.

"Harapannya selama ada PPKM kami mendapat bantuan agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga kami," katanya.

Hal serupa dialami juga oleh para pedagang nasi di sepanjang jalan Lingkar Timur Jatigede.

Baca Juga: Rapid Tes Antigen di PT. KAI Hanya Rp85.000, Plus Vaksin Gratis. PPKM Darurat, Syarat Naik Kereta Api Berubah

Sihabudin (40) pemilik warung nasi di Ciboboko, Jatigede Sumedang mengungkapkan, sejak diberlakukannya PPKM Darurat, lalu lintas di ruas jalan lingkar timur Jatigede sangat sepi.

Sepinya lalu lintas berdampak pada minimnya pengendara yang mampir ke warung miliknya.

"Kalau lalu lintas sepi ya otomatis warung sepi. Warung kami kan mengandalkan mampirnya  pengendara yang melintas," ucapnya.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x