Ia memulai bisnis pabrik tahu bulat sejak tahun 2010. Pabrik itu terletak persis di samping rumahnya di Jalan Cisalak, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Mulanya, ia tertarik membuat usaha pabrik tahu bulat karena melihat salah satu temannya sukses dengan bisnis tersebut.
Namun karena berbagai pertimbangan, diantaranya soal ekologi yaitu pembuangan limbah dan bau yang tak sedap dari pengolahan kacang kedelai yang dapat menggangu ketenteraman masyarakat serta untuk efisiensi, pabrik milik Teh Ucu hanya membumbui, mencetak, dan mengemas tahu bulat.
Sementara bahan baku berupa kacang kedelai yang telah digiling dan difermentasi, dibeli dari pabrik lain yang berada di Kabupaten Ciamis.
Proses pengepresan, membumbui, dan pencetakan dilakukan dengan menggunakan mesin dan dikerjakan oleh kurang lebih 10 orang pekerja laki-laki. "Pengepakan dilakukan secara manual dan dikerjakan oleh kurang lebih 10 orang perempuan. Semua pekerja di Pabrik Tahu Bulat Melati merupakan warga sekitar," ujarnya kepada kabar-priangan.com, Kamis, 18 Mei 2023.
Hal itu sengaja dilakukan oleh Teh Ucu untuk berbagi rezeki dengan masyarakat sekitar, meski sebetulnya upah yang diberikan tidak seberapa. Namun ia berharap uang yang sedikit itu bisa menjadi berkah untuk semua yang terlibat.
Besar upah yang diterima oleh para pekerja berdasarkan jumlah order atau pesanan dari mitra atau agen yang bekerjasama dengan pabrik milik Teh Ucu. Dalam sehari rata-rata pabrik menghasilkan 70.000 butir tahu bulat dan dikirim ke wilayah Jabodetabek.