Teh Ucu dikenal ramah dan bermasyarakat. Ia bahkan kerap mengobrol dan makan bersama para pekerja di teras belakang rumahnya. “Saya hanya berharap semoga keadaan terus membaik dan orderan akan ramai lagi, sehingga para pekerja pun bisa mendapat penghasilan yang lebih baik,” kata Teh Ucu saat mengenang kembali keadaan saat pandemi.
Selain itu, Teh Ucu juga harus memutar otak untuk mengantarkan pesanan tahu bulat kepada para mitra dan agen di wilayah Jabodetabek. Biasanya ia menitipkan paket tahu bulat ke armada bus yang memiliki rute di daerah tersebut. Tapi ketika PPKM, armada bus itu tidak beroperasi.
Beruntung Teh Ucu menemukan layanan JNE Trucking, yang dapat mengantarkan paket dengan berat diatas 10 kilogram. Layanan tersebut juga memiliki biaya ongkos kirim yang lebih murah dari pengiriman reguler. Hal itu membuat Teh Ucu bisa sedikit bernafas lega.
Ibarat oase di tengah padang gurun, JNE Trucking menjadi solusi bagi Teh Ucu. Selain itu, ia juga mendapat beberapa diskon dari perayaan ulang tahun JNE ke-31 dan 32, sehingga biaya distribusi bisa sedikit ditekan.
Keuntungan lain yang didapat oleh Teh Ucu, jika biasanya pengiriman dilakukan dengan armada bus, paket harus dijemput atau diambil oleh mitra atau agen ke PO atau terminal bus, sementara dengan layanan JNE, paket bisa langsung sampai ke tangan mitra atau agen.
Baca Juga: Bupati Garut Tegur Keras Seorang Kades Terkait Beredarnya Foto dan Video Tak Senonoh
Adanya sistem tracking JNE juga memudahkan Teh Ucu dan mitra atau agen mendeteksi keberadaan paket. Karena tahu bulat buatan pabriknya tidak menggunakan bahan pengawet, maka makanan tersebut mudah basi jika tidak cepat diolah, sehingga pengiriman barang harus segera.