Jika pada hari-hari biasa ia memproduksi antara 3-4 hari sekali, maka pada saat Ramadan makanan diproduksi setiap hari. Bahkan, tak jarang dalam satu hari ia memproduksi 3 jenis makanan sekaligus.
“Tiap bulan puasa itu lebih banyak pesanan, kadang-kadang sampai kewalahan karena selain pelanggan, pesanan dari toko-toko juga jadi lebih banyak. Kadang ada juga toko yang pesan tapi kebagiannya sedikit cuma satu atau dua kali kirim,” jelas Icih.
Dalam menjalankan usahanya, pelaku UMKM asal Kuningan, Jawa Barat ini menjelaskan bahwa konsisten dan pantang menyerah menjadi kunci bertahannya usaha yang ia jalani selama kurang lebih 21 tahun tersebut.
“Pantang menyerah, dagang itu harus kuat mental juga. Asalkan konsisten, gak mungkin gak diberi jalan kalau kita berusaha terus mah,” ungkap Icih menjelaskan kunci usahanya dapat bertahan.***