Contoh stimulus lain adalah ibadah. Membaca Al Qur’an atau shalat sunnah (bagi yang muslim) misalnya atau dengan mengikuti kegiatan sukarelawan dapat dijadikan suatu cara untuk aktif secara fisik sekaligus menstimulasi otot dan otak.
Manfaat lain yang akan diterima dari rutin bergerak dan beraktivitas fisik adalah meningkatnya kualitas tidur, selera makan, kebugaran, kekuatan dan keseimbangan tubuh.
Mulailah dengan gerakan ringan yang dirasakan mudah untuk dilakukan untuk kemudian ditambah intensitasnya dari waktu ke waktu.
3. Fokus pada hal yang bisa dilakukan
Lansia cenderung merasa sedih dan kecewa ketika dihadapkan pada kondisi dirinya yang tidak lagi dapat mendiri karena adanya penurunan mobilitas, dan mengidap berbagai penyakit degeneratif.
Jika tidak diatasi, rasa sedih dan kecewa ini dapat memburuk menjadi gangguan mental.
Untuk itu lansia harus tetap menerapkan pola pikir dan perspektif positif terhadap dirinya. Hanya dapat mengerjakan sedikit hal dibandingkan saat mudanya tidak selalu merupakan hal yang buruk.
Bisa jadi hal yang sedikit itu adalah suatu jalan bagi lansia untuk menetapkan fokus.