Pilihlah buah apel yang masih bulat ketimbang buah apel yang sudah dipotong dan dikemas dengan styrofoam dan cling wrap.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar, OS Disebut-sebut Terlibat dalam Kasus Dugaan Pemotongan Dana Banprov TA 2020
Tampilan buah potong yang dikemas demikian memang terlihat lebih menggiurkan dan lebih bersih, padahal belum tentu kondisi yang bersih dipertahankan sepanjang pengemasan. Belum lagi imbas sampah plastik dan styrofoamnya. Betul kan.
Selain itu, bawalah tas/ keranjang belanja Anda sendiri, belilah produk lokal, dan alih-alih membungkus produk kiloan yang Anda beli dengan plastik yang disediakan oleh penjual, bawalah wadah sendiri untuk diisi dengan produk kiloan tersebut.
3. Terapkan bepergian secara berkelanjutan
Bepergian secara berkelanjutan atau sustainable traveling adalah traveling dengan tetap memperhatikan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Cobalah dengan memilih produk-produk ramah lingkungan.
Baca Juga: Kini Ada Wisata Balas Dendam atau Revenge Traveling, Tren Wisata yang Pamornya Masih Terus Menanjak
Pilih tabir surya yang tidak mengandung oxybenzone dan octinoxate, dua kandungan yang dapat meracuni terumbu karang dan ikan. Jika kita memakan ikan tersebut, sama artinya kita memakan racun juga kan.
4. Berbusana Secara Berkelanjutan
Hindari fast fashion, yaitu tren fashion yang mereplikasi tren catwalk terkini dan memproduksi nya secara massal dengan biaya rendah untuk dijual ke toko-toko ritel dengan cepat ketika permintaan sedang tinggi-tingginya.