Network
KABAR PRIANGAN - Seiring dengan kesadaran bahwa sampah plastik dapat merusak lingkungan dan berimbas pada kesehatan.
Banyak usaha yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan plastik dan membantu kebersihan lingkungan dari sampah plastik.
Berikut beberapa ide tindakan nyata yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi sampah plastik:
Baca Juga: Polusi Sampah Plastik Menjadi Fokus Utama Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023
1. Cobalah gaya hidup tanpa sampah
Berinvestasilah pada produk yang dapat digunakan kembali dan ramah lingkungan, seperti tumbler dan kotak makanan. Pertimbangkan bahannya. Pilihlah yang non plastik seperti stainles steel, bambu, kayu, atau gelas.
2. Berbelanjalah secara berkelanjutan
Sungguh adalah tren yang tidak masuk akal ketika membeli buah yang dikemas kembali dengan cling wrap. Kulit buah adalah pembungkus alami yang tidak merusak alam.
Pilihlah buah apel yang masih bulat ketimbang buah apel yang sudah dipotong dan dikemas dengan styrofoam dan cling wrap.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar, OS Disebut-sebut Terlibat dalam Kasus Dugaan Pemotongan Dana Banprov TA 2020
Tampilan buah potong yang dikemas demikian memang terlihat lebih menggiurkan dan lebih bersih, padahal belum tentu kondisi yang bersih dipertahankan sepanjang pengemasan. Belum lagi imbas sampah plastik dan styrofoamnya. Betul kan.
Selain itu, bawalah tas/ keranjang belanja Anda sendiri, belilah produk lokal, dan alih-alih membungkus produk kiloan yang Anda beli dengan plastik yang disediakan oleh penjual, bawalah wadah sendiri untuk diisi dengan produk kiloan tersebut.
3. Terapkan bepergian secara berkelanjutan
Bepergian secara berkelanjutan atau sustainable traveling adalah traveling dengan tetap memperhatikan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Cobalah dengan memilih produk-produk ramah lingkungan.
Baca Juga: Kini Ada Wisata Balas Dendam atau Revenge Traveling, Tren Wisata yang Pamornya Masih Terus Menanjak
Pilih tabir surya yang tidak mengandung oxybenzone dan octinoxate, dua kandungan yang dapat meracuni terumbu karang dan ikan. Jika kita memakan ikan tersebut, sama artinya kita memakan racun juga kan.
4. Berbusana Secara Berkelanjutan
Hindari fast fashion, yaitu tren fashion yang mereplikasi tren catwalk terkini dan memproduksi nya secara massal dengan biaya rendah untuk dijual ke toko-toko ritel dengan cepat ketika permintaan sedang tinggi-tingginya.
Kreasikan gaya Anda sendiri dengan pakaian yang sudah Anda miliki, jika hendak membeli pakaian, Anda dapat memilih opsi thrifting (membeli baju bekas dari tangan pertama).
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Senin 5 Juni 2023: Saksikan Princess Hours, Masakuy, Ruang Seleb dan True Beauty
Selain itu hindari produk fashion yang merusak lingkungan, seperti denim. Sepasang denim atau jeans memerlukan 10.000 liter air pada proses produksinya.
Selain itu warna biru khas denim sebagian besar diperoleh dengan menggunakan pewarna indigo sintetis yang terkait dengan bahan kimia beracun seperti sianida, yang dikenal sebagai racun.
Ditambah polusi udara yang diakibatkan, karena umumnya pabrik denim masih menggunakan batu bara. Sepasang jeans akan mengeluarkan 33,4 kg (73 pon) CO2 ke atmosfer, setara dengan mengendarai mobil sejauh lebih dari 1.000 kilometer.
Baca Juga: Mutiroh, Calhaj Berusia 103 Tahun Asal Sodonghilir Tasikmalaya Berangkat Tanpa Didampingi Keluarga
5. Pilih produk perawatan pribadi yang bebas plastik.
Produk perawatan pribadi adalah salah satu sumber utama mikroplastik, scrub yang biasa dimasukkan pada produk kecantikan.
Contoh mikroplastik pada produk skincare antara lain microbeads pada sabun pembersih wajah, face scrub, dan odol.
Selain itu mikroplastik juga ada pada makeup berbentuk partikel shimmering lipstick, blurring primer, dan glittery eyeshadow.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk Thaienthu! My Precious Bakal Tayang, Nanon Korapat Ikut ke Indonesia
6. Bersihkan Pantai
Jika Anda tinggal di dekat pantai, bergabunglah dengan kegiatan bersih-bersih pantai di atau ajaklah keluarga untuk berjalan-jalan di pantai dan mulailah aksi bersih-bersih Anda sendiri.
7. Bersihkan Sungai
Sungai adalah jalur yang akan dilalui sampah plastik menuju ke laut. Sebelum sampah plastik sampai ke laut dan lebih sulit dibersihkan, akan lebih mudah jika membersihkannya saat sampah plastik masih berada di sungai.
Saat ini banyak komunitas yang memiliki aksi bersih-bersih sungai seperti Pandawara Group dan Sungai Watch, Anda dapat ikut dalam kegiatan mereka untuk aktif dalam aksi nyata membersihkan sungai dari sampah plastik.
Baca Juga: Koper Anda Jarang atau Malah Belum Pernah Dibersihkan? Ini Cara Membersihkannya Sendiri, Mudah Kok
8. Aktif mengajak orang lain ikut serta
Hindari sampah plastik, mintalah supermarket, restoran, dan pemasok lokal Anda untuk tidak menggunakan kemasan plastik, tolak alat makan dan sedotan plastik, dan beritahu mereka alasannya.
Berkumpullah dengan komunitas peduli lingkungan, dan serukan pemerintah setempat untuk memperbaiki cara mereka mengelola sampah plastik.***
