Hari ke-66: Daftar Perkembangan Terkini Gempuran Israel di Gaza Palestina, Senin 11 Desember 2023

11 Desember 2023, 20:16 WIB
Asap membumbung tinggi setelah serangan militer Israel di Khan Younis, Gaza selatan, 10 Desember 2023 lalu.*/ Reuters/ Ibraheem Abu Mustafa /

KABAR PRIANGAN - Situasi Gaza semakin memburuk, meskipun telah ada seruan gencatan senjata, dan tekanan dari dunia internasional, baik tekanan berupa unjuk rasa di berbagai wilayah di dunia, tekanan dari banyak institusi di dunia juga tekanan melalui sosial media. Berikut perkembangan terkini situasi Gaza pada Senin, 11 Desember 2023:

Perkembangan terkini:

1. Para aktivis Palestina telah mengumumkan protes global pada hari Senin, 11 Desember 2023 menyerukan kepada orang-orang di seluruh dunia untuk tidak melakukan transaksi apapun untuk produk pro-Israel dan menghadiri demonstrasi di kota-kota mereka untuk mendorong gencatan senjata segera.

2. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memohon dana sebesar $46 miliar untuk tahun 2024 guna mendukung jutaan orang yang terkena dampak krisis kemanusiaan di seluruh dunia, termasuk di wilayah Palestina yang dijajah.

Baca Juga: Raksasa Fashion Zara Hadapi Boikot Akibat Tema Koleksi Jaketnya Serupai Penghancuran Gaza Palestina

3. Sebuah pesawat Qatar datang membawa 116 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza mendarat di bandara El Arish, Mesir, pada hari Minggu, 10 Desember 2023.

4. Presiden Universitas Pennsylvania Elizabeth Magill mengundurkan diri pada hari Sabtu, 9 Desember 2023 setelah mendapat reaksi keras atas kesaksiannya pada sidang kongres tentang meningkatnya anti-Semitisme di kampus-kampus. Para anggota Universitas Harvard membela Rektor Claudine Gay dari tekanan serupa setelah ia juga menjadi sasaran pertanyaan tentang anti-Semitisme dalam sebuah sidang dengar pendapat di hadapan komite DPR AS pekan lalu.

Dampak kemanusiaan dan pertempuran di Gaza

1. Menurut laporan situasi dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UNOCHA) pada hari Minggu, 10 Desember 2023, jumlah korban tewas di Gaza mencapai 17.997 orang, sementara 49.229 orang terluka sejak 7 Oktober 2023 dan sedikitnya 1.550 keluarga telah kehilangan beberapa anggota keluarganya.

Baca Juga: Video Perlakuan Israel terhadap Orang Palestina yang Ditangkap: Tangan Diikat, Mata Ditutup, Pakaian Dilucuti

2. Dilansir dari menurut Al Jazeera berbahasa Arab dan kantor berita Palestina Wafa, serangan Israel telah menargetkan Rafah dan Khan Younis di selatan Gaza hingga dini hari Senin, 11 Desember 2023.

3. UNOCHA melaporkan bahwa pada tanggal 9 dan 10 Desember 2023, pasukan Israel menembak beberapa petugas medis di Gaza, termasuk direktur jenderal farmasi Kementerian Kesehatan, ketika mereka berusaha mencapai gudang kementerian untuk mengambil pasokan medis untuk rumah sakit.

4. Badan tersebut juga melaporkan bahwa akses kemanusiaan ke bagian utara Gaza masih sangat terbatas sementara ratusan ribu warga sipil di wilayah itu membutuhkan bantuan mendesak.

Baca Juga: PBB: Serangan Israel Semakin Kejam, Warga Palestina Terjebak Horor yang Kian Dalam

5. Militer Israel mengumumkan pada hari Senin, 11 Desember 2023 bahwa mereka telah menewaskan Emad Krikae, komandan Batalyon Shejaiya Hamas.

6. Pada hari Minggu, 10 Desember 2023 kelompok Hizbullah Lebanon meluncurkan pesawat tak berawak dan rudal peledak ke posisi-posisi Israel, sementara serangan udara Israel di Lebanon selatan menghancurkan lima rumah dan merusak lebih banyak lagi.

7. Pasukan Israel telah menangkap ratusan pria dan anak laki-laki Palestina di Gaza, melucuti pakaian mereka hingga ke celana dalam dan memberikan perlakuan yang kejam, menurut UNOCHA dan video-video online. UNOCHA mengungkapkan penangkapan terakhir terjadi pada 9 dan 10 Desember 2023.

Perkembangan diplomasi terhadap situasi Gaza

1. Mesir dan Mauritania mengajukan Resolusi 377 agar Majelis Umum PBB membahas gencatan senjata kemanusiaan segera dalam sebuah sesi darurat di New York pada hari Selasa besok, 12 Desember 2023.

2. Berbicara di Forum Doha pada hari Minggu, 10 Desember 2023, beberapa pemimpin dunia mengutuk operasi militer Israel di Gaza. Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengatakan bahwa pengusiran warga Palestina oleh Israel di daerah kantong tersebut memenuhi definisi hukum genosida. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa Israel menggunakan Hamas sebagai pembenaran atas hukuman kolektif adalah tidak dapat diterima.

Baca Juga: Tercatat Sebanyak 6.600 Lebih Anak-anak Palestina Telah Terbunuh dalam Gempuran Israel Sejak 7 Oktober 2023

3. Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan pada forum tersebut bahwa pemboman Israel atas Gaza mempersempit ‘jendela’ untuk gencatan senjata, tetapi menambahkan bahwa Doha akan terus mendorong untuk mencapai gencatan senjata.

4. Cabang kelompok kemanusiaan Oxfam di Kanada telah bergabung dengan aksi global, menyerukan kepada para pendukungnya untuk bergabung dalam aksi diam untuk gencatan senjata di Gaza.

5. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan akses kemanusiaan segera ke Gaza dalam sebuah pertemuan khusus pada hari Minggu, 10 Desember 2023.

6. Dalam sebuah panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu, 10 Desember 2023, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan ketidaksenangannya dengan posisi Rusia baru-baru ini di PBB yang menentang tindakan Israel di wilayah Palestina.***

Sumber: Al Jazeera

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler