Video Perlakuan Israel terhadap Orang Palestina yang Ditangkap: Tangan Diikat, Mata Ditutup, Pakaian Dilucuti

- 8 Desember 2023, 22:35 WIB
Dokumentasi tanpa tanggal yang diklaim Israel sebagai pejuang Hamas Palestina yang menyerahkan diri.*/sosial media/new.thecradle.co
Dokumentasi tanpa tanggal yang diklaim Israel sebagai pejuang Hamas Palestina yang menyerahkan diri.*/sosial media/new.thecradle.co /

Dia, saudara-saudaranya dan kerabat lainnya termasuk di antara puluhan orang yang ditangkap, The New Arab mengatakan dalam sebuah pernyataan di situsnya, menambahkan bahwa para tahanan dipaksa untuk menanggalkan pakaian mereka dan digeledah sebelum dibawa ke tempat yang tidak diketahui.

Baca Juga: Kondisi Gaza Palestina Terkini: Harga Barang Meroket hingga Warga Berjalan Melangkahi Mayat-mayat di Jalanan

Media tersebut meminta komunitas internasional, para pembela dan pengawas hak-hak jurnalis, serta badan-badan hak asasi manusia untuk mengecam penyerangan yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel terhadap para jurnalis sejak (7 Oktober 2023) dan mengerahkan usaha untuk memastikan mereka dibebaskan dari tahanan dan dilindungi.

Pelanggaran hukum internasional

Pada hari Jumat, 8 Desember 2023, kelompok bersenjata Palestina, Hamas, mengutuk penelanjangan terhadap para pria tersebut dan meminta kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional untuk menyelidiki insiden tersebut.

"Melucuti pakaian mereka dengan cara yang memalukan adalah kejahatan terang-terangan Zionis untuk membalas dendam terhadap warga sipil kami yang tak berdaya akibat pukulan yang diderita oleh para tentara dan perwiranya di tangan para pejuang Palestina," kata Izzat al-Risheq, seorang pejabat Hamas, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Hari ke-55 Perang Israel-Hamas Palestina: Daftar Peristiwa Penting 30 November 2023

"Kami menganggap penjajah Israel bertanggung jawab atas nyawa dan keselamatan mereka, dan kami menyerukan kepada semua lembaga dan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk melakukan intervensi," lanjut pernyataan tersebut.

Alan Fisher mengatakan: "Tentu saja, akan menjadi pelanggaran hukum internasional jika para tawanan perang diperlakukan seperti ini dan foto-foto mereka diambil dan kemudian dipublikasikan".

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah