Gerhana Matahari Total Terjadi 8 April 2024? Simak Ciri-Ciri dan Dampaknya!

- 4 April 2024, 19:30 WIB
Ciri-ciri dan dampak gerhana matahari total.*/Dkosig/Pixabay
Ciri-ciri dan dampak gerhana matahari total.*/Dkosig/Pixabay /

KABAR PRIANGAN - Pada tanggal 8 April 2024, langit di beberapa wilayah diantaranya di Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada akan diselimuti oleh fenomena alam yang langka dan menakjubkan yaitu gerhana matahari total. Fenomena ini telah menarik perhatian banyak orang karena keindahan dan keunikan yang tak terlupakan.

Gerhana matahari total terjadi ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, menyebabkan matahari sepenuhnya tertutupi oleh bayangan bulan. Proses ini menciptakan penampakan langit yang luar biasa, dengan cahaya matahari yang berubah menjadi cincin api di sekeliling bayangan bulan.

Baca Juga: Apa itu Itikaf? Berikut Ini Pengertian, Niat, dan Tata Cara Itikaf di Masjid

Saat gerhana matahari total terjadi, beberapa ciri khas dapat diamati dengan jelas. Salah satunya adalah perubahan mendadak dalam kondisi pencahayaan di sekitar lingkungan. Adapun berikut ciri-ciri gerhana matahari total.

Ciri-ciri Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari pada tanggal 8 April 2024 akan dimulai dengan fase gerhana sebagian pada pukul 15:42 UT (22:42 WIB), ketika bulan mulai menutupi matahari secara bertahap. Prosesi gerhana akan berlanjut saat memasuki fase gerhana total pada pukul 16:39 UT (23:39 WIB), di mana bayangan bulan akan menutupi matahari sepenuhnya.

Puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 18:17 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 01:17 WIB), di mana matahari akan sepenuhnya tertutup oleh bayangan bulan, menciptakan pemandangan yang menakjubkan di langit.

Baca Juga: Gempa Taiwan M7,4 Jadi Gempabumi Terkuat dalam 25 Tahun Terakhir, Lebih dari 1.000 Orang Terluka

Setelah puncaknya, gerhana akan berlanjut hingga fase akhir, dengan gerhana berakhir pada pukul 19:56 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 02:56 WIB). Akhirnya, prosesi gerhana akan selesai dengan fase gerhana sebagian terakhir pada pukul 20:52 UT (tanggal 9 April 2024, pukul 03:52 WIB), menandai akhir dari fenomena alam yang spektakuler ini.

Menurut National Center for Atmospheric Research, Gerhana Matahari Total yang akan terjadi kali ini kemungkinan akan diikuti oleh peristiwa ledakan. Mengutip laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ledakan di matahari umumnya disebabkan oleh adanya aktivitas internal di matahari itu sendiri. Fenomena ini terjadi karena tingkat aktivitas matahari yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024 ini.

Durasi Gerhana Matahari

Bulan akan menutupi Matahari selama 4 menit dan 28 detik, sebuah fenomena langka yang biasanya terjadi di berbagai wilayah di seluruh dunia, tetapi kali ini akan melintasi beberapa kota besar seperti Dallas, Indianapolis, dan Cleveland. Hal ini menjanjikan pengalaman luar biasa bagi penduduk kota-kota tersebut yang jarang memiliki kesempatan untuk menyaksikan gerhana matahari total secara langsung.

Baca Juga: Tips Mudik Lebaran 2024 yang Aman, Wajib Diperhatikan Bagi Pemudik dengan Kendaraan Roda Dua

Bagi mayoritas dari 40 juta penduduk yang tinggal di wilayah yang terkena dampak Gerhana Matahari ini, kemungkinan akan menjadi peristiwa langka yang hanya dialami sekali seumur hidup. Namun, perlu diingat bahwa gerhana matahari adalah hasil dari pola jangka panjang yang berulang dalam rentang waktu yang jauh lebih besar daripada kehidupan manusia.

Semua gerhana matahari termasuk dalam kategori yang disebut Saros. Setiap 223 siklus bulan atau orbit bulan mengelilingi Bumi, bayangan bulan yang hampir identik diproyeksikan ke permukaan Bumi sehingga menyebabkan terjadinya gerhana. NASA memantau fenomena ini yang terjadi setiap 6.585,3 hari, atau setara dengan 18 tahun, 11 hari, dan 8 jam.

Baca Juga: Jangan Lengah! Kasus DBD Masih Melonjak Naik, Berikut Langkah Antisipasinya Sebelum Terlambat

Delapan jam tersebut memiliki signifikansi yang besar. Ini mengindikasikan bahwa tiga gerhana matahari yang berurutan dalam siklus Saros terjadi di wilayah yang berbeda satu per tiga bagian dari permukaan Bumi.

Akibat Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung

Dikutip dari situs resmi Kemenkes, Menurut Dr. dr. Lutfah Rif'ati, Sp.M, seorang dokter mata, selama gerhana matahari total berlangsung, melihat ke arah matahari relatif aman. Namun, risiko yang signifikan muncul saat melihat matahari sebelum dan segera setelah gerhana mencapai fase total, yang dapat berpotensi menyebabkan kerusakan pada retina.

Saat terjadi gerhana, matahari memancarkan radiasi inframerah yang dapat memberikan efek panas pada mata, radiasi ultraviolet (UV), dan cahaya biru yang berlebihan. Efek panas dari radiasi inframerah ini dapat terasa serupa dengan yang terjadi ketika kita memusatkan cahaya matahari menggunakan lensa pembesar di atas kertas. Dr. Lutfah Rif'ati menegaskan bahwa mata kita dapat mengalami kerusakan jika terpapar cahaya matahari secara langsung, terutama jika kita menggunakan alat bantu yang tidak tepat seperti lensa pembesar tersebut.

Baca Juga: Link Live Streaming Sinetron Aku Mencintaimu Karena Allah Kamis 4 April 2024: Raja Semakin Menjadi-jadi

Lanjutnya, Dr. Lutfah Rif'ati mengungkapkan bahwa risiko yang sering kali kurang dipahami adalah dampak dari radiasi cahaya biru. Radiasi ini dapat berkontribusi pada kerusakan biokimia pada sel reseptor dan lingkungannya di dalam jaringan saraf sensitif mata. Terlalu banyak paparan cahaya biru, bersamaan dengan radiasi sinar UV yang berlebihan dan panas inframerah dari matahari, dapat menyebabkan kerusakan mata yang tidak dapat pulih. Hal ini menekankan pentingnya melindungi mata dari paparan langsung sinar matahari, terutama selama peristiwa seperti gerhana.

Demikianlah informasi seputar gerhana matahari total yang akan terjadi 8 april 2024 mendatang. Jangan lupa saksikan informasi lainnya hanya di Kabar-Priangan.Com. (Ayu Nadillah)***

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah