Ataliya Praratya Canangkan Kawasan Agrowisata Langensari

5 Maret 2021, 20:06 WIB
Ketua Umum Jabar Bergerak sekaligus Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil didampingi Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih dan Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturrohan saat menunjukan madu trigona saat berkunjung pencanangan agrowisata di Kota Banjar, Jumat 5 Maret 2021. /kabar-priangan.com/D Iwan/

KABAR PRIANGAN - Tiga wilayah di Kecamatan Langensari, Kota Banjar secara resmi dicanangkan sebagai kawasan agrowisata Langensari, Kota Banjar.

Ketua Umum Jabar Bergerak sekaligus Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, langsung meluncurkanya, secara simbolis menanam bibit alpuket kawasan calon agrowisata Dusun Sukahurip, Desa/Kec Langensari, Jumat 5 Maret 2021.

Penanaman perdana bibit alpuket dan peninjauan pengembangan lebah trigona tersebut, didampingi langsung Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih dan Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturrohman.

Baca Juga: Soal Dugaan Korupsi di DPRD Garut, Euis Ida: Tidak Ada Istilah Mangkir, Masalah BOP Merupakan Ranah Pimpinan

"Kami apresiasi dan mendukung terobosan di Kota Banjar untuk mewujudkan kawasan agrowisata. Menuju kemajuan itu, diharapkan senantiasa didukung peningkatan SDM-nya," ujar Atalia.

Kolaborasi penanaman di Kota Banjar ini, berlangsung masif. Seperti, sehari ini ada penanaman yang dilakukan bersama Pramuka, Jabar Bergerak Kota Banjar dan unsur terkait lainnya.

"Diharapkan tiga wilayah agrowisata Kota Banjar itu, menjadi inspirasi daerah lain untuk tetap produktif," ujarnya.

Baca Juga: Outlet SIM di Karangnunggal Disambut Antusias Warga Tasela

Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih didampingi Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturrohan, Camat Langensari, H. Asno dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar, H.Aswin, menyebutkan, sampai saat ini, baru tiga wilayah yang direncanakan menjadi kawasan agrowisata di Kec Langensari, Kota Banjar.

Diantaranya, Desa Waringinsari dengan luas 105,58 hektar dengan tanaman unggulan belimbing madu dan jambu kristal.

Kemudian, Desa Langensari luas 42,69 hektar kawasan alpuket pangeran. Sementara, Desa Rejasari luasnya 51,86 hektar direncanakan jadi kawasan durian bawor dan durian montong.

Baca Juga: Raline Shah Berulang Tahun, Berharap Tahun ini Menikah

"Kesuksesan agrowisata itu, diharapkan berdampak positif bagi masyarakat Banjar," ujar Hj. Ade Uu Sukaesih.

Dijelaskan H. Asno dan H. Aswin serta Pegiat Agro Wisata Langensari, Eman Sulaeman, jika semua tanaman itu dipelihara dengan baik dan benar, dalam kurun waktu 3 tahun sejak tanam bisa berbuah.

Menurut Ari Faturohman, kedatangan Ketum Atalia, selain melakukan penanaman alpuket, juga melakukan penebar benih ikan puluhan ribu ekor ke saluran irigasi.

Baca Juga: PKL akan Ditertibkan Terkait Masalah Drainase di Jalan Prabu Gajah Agung

Kemudian, melakukan penyerahan bantuan rutilahu kepada warga Neglasari dengan nilai Rp 15 juta.

"Bersamaan itu, meninjau pembudidayaan lebah trigona, Madu Asih," ujarnya.

Kelompok Tani Hutan (KTH) Jabar Bergerak Kota Banjar, Yan Bonies, menargetkan Kota Banjar menjadi lumbung madu Jawa Barat.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler