Kasus Stunting di Kota Banjar Meningkat, Tahun 2020 Terdapat 1.159 Kasus

21 Maret 2021, 22:09 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. Andi Bastian saat memberikan sambutan dalam acara Rakerda program Bangga Kencana di aula Setda Kota Banjar.* /Kabar-Priangan.com/Sandi Lukman/

KABAR PRIANGAN - Stunting merupakan kondisi dimana tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak seusianya. Di Kota Banjar sendiri kasus tersebut tercatat mengalami peningkatan sebanyak 9,3 persen pada tahun 2020 lalu.

Dari jumlah bayi yang lahir pada tahun 2020 sebanyak 2.963, terdapat kasus stunting sebanyak 1.159. Hal ini mengalami peningkatan, karena pada tahun 2019 lalu, jumlah stunting di Kota Banjar hanya mencapai 779 kasus dari 12.776 bayi yang lahir.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr. H. Andi Bastian, melalui Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Shopia Restantini membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Sudah Tiga Bulan, Upah Penggali Kubur Jenazah Covid-19 di Banjar Belum Dibayar

"Totalnya di tahun 2019 itu ada 7,6 persen dan di tahun 2020 ada 9,3 persen kasus stunting di Kota Banjar," kata Shopia, Minggu 21 Maret 2021.

Adapun dari 1.159 kasus stunting di Kota Banjar pada tahun 2020, kasus paling banyak berada di wilayah Kecamatan Pataruman sebanyak 469 kasus, dan Kecamatan Langensari 320 kasus.

Kemudian, Kecamatan Banjar dengan jumlah 217 kasus, dan wilayah Kecamatan Pataruman sebanyak 153 kasus, paling sedikit diantaranya tiga wilayah kecamatan yang lainnya.

Baca Juga: Beredar Video Hoaks Jaksa Terima Suap Kasus HRS, Kejari Ciamis Minta Masyarakat Jangaan Terprovokasi

"Tertinggi di Kecamatan Pataruman sebanyak 469 kasus, dan terendah di Kecamatan Purwaharja dengan jumlah 153 kasus," ungkapnya.

Sementara itu, dalam upaya menekan angka kasus tersebut, Dinas Kesehatan Kota Banjar telah mengadakan beberapa program pendukung, yaitu pemantauan perkembangan pada ibu hamil dan menyusui serta pemberian asupan suplemen.

Selain upaya dari dinas terkait, dalam  pencagahan kasus stunting itu juga perlu dukungan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Profesi Kian Menjanjikan, Penghasilannya Bisa Mencapai Rp26 Juta Per Bulan

Sebelumnya, Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana mengatakan, penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas dalam program Bangga Kencana.

"Yang pertama pendataan, kedua penguatan kampung keluarga berkualitas, dan ketiga penurunan stunting," kata Nana Suryana usai Rakorda program Bangga Kencana di aula Setda pada Kamis 18 Maret lalu.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler