Megahnya Pusat Kebudayaan Sunda di Pagerageung Sebagai Simpul Budaya Jawa Barat

25 Maret 2021, 16:33 WIB
Visualisasi Pusat Kebudayaan di Kecamatan Pagerageun, Kabupaten Tasikmalaya /

KABAR PRIANGAN - Visualisasi Pusat Kebudayaan Jawa Barat yang akan dibangun di Desa Pagersari, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, diperlihatkan kepada publik. 

Pusat kebudayaan Sunda yang di bangun di atas lahan seluas 7.400 meter persegi itu akan dilengkapi dengan panggung terbuka, plaza penerima, area parkir, bangunan utama, bangunan souvenir kerajinan, dan kuliner.

Selain itu ada juga balai seni, saung riung, bangunan komunitas budaya, mushala, toilet, plaza, dan area permainan, kolam bermain, ruang terbuka hijau dan plaza identitas kawasan.

Adapu Fasilitas Pusat Kebudayaan Sunda itu akan didanai dari APBD Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp 11 miliar.

Baca Juga: Seorang Warga Garut Dicurigai Terpapar Virus Corona B-117

Baca Juga: Gadis Asal Garut yang Dikabarkan Diculik Ditemukan Polisi di Banyuwangi Jawa Timur

Visualisasi Pusat Kebudayaan Sunda di Kecamatan Pagerageun, Kabupaten Tasikmalaya

Sedangkan lahannya, kini telah tersedia dari seorang budayawan asal Kecamatan Pagerageung, H. Taufik Pathurohman yang menghibahkan kepada Pemprov Jawa Barat.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat, Boy Iman Nugraha, ST mengatakan pembangunan pusat kebudayaan ini sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jawa Barat terhadap pelestarian budaya Sunda.

Nantinya, berbagai khasanah seni dan budaya Sunda khas Kabupaten Tasikmalaya akan hadir di pusat budaya tersebut.

"Bentuk kepedulian Pemprov Jawa Barat untuk pelestarian budaya Sunda," kata Boy, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga: Aksi Pembobolan ATM Gagal karena Ada Petugas Polisi Melintas

Baca Juga: Petugas Gelar Operasi Yustisi di Kawasan Obyek Wisata Pangandaran

Visualisasi Pusat Kebudayaan Sunda di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya

Untuk teknisnya, lanjut Boy, pada tahun 2021 ini menganggarkan Rp 6 miliar dari total Rp 11 miliar lebih untuk pembangunan fisik.

Sisanya akan dilanjut pada tahun 2022. Meski baru 50 persennya, diharapkan pada tahun 2021 ini pusat budaya sudah bisa berjalan, ungkapnya.

Sementara budayawan, H. Taufik Pathurohman mendukung didirikannya gedung atau pusat kebudayaan Sunda di Kabupaten Tasikmalaya.

Menurutnya, pusat kebudayaan sangat penting dan jelas dinantikan kehadirannya oleh masyarakat saat ini.

Baca Juga: Hindari Tanjakan Cae Sumedang, Jalan Sukanyiru-Bunter Segera Ditingkatkan

Baca Juga: Analisis Usaha Budidaya Ikan Nila, Untung Rp 8 Juta Sekali Panen

Visualisasi Pusat Kebudayaan Sunda di Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya

Untuk itu dirinya merelakan tanah seluas 7.400 meter persegi dihibahkan ke Pemprov Jabar.

"Kami sebagai pegiat budaya dan para budayawan sangat berharap hadirnya pusat kebudayaan bisa menjadi pusat pengembangan, pelestarian, riset hingga pendidikan budaya," ucapnya.

Apalagi, tutu H. Taufik yang biasa disapa Kang Abing itu, nantinya pembangunan pusat budaya ini akan dilengkapi berbagai fasilitas.

"Ini menjadi sebuah kegembiraan, sehingga membuka ruang untuk para ahli dan budayawan untuk mendukung berdirinya pusat kebudayaan. Selanjutnya, menjadikan pusat pendidikan terkait budaya dan wisata budaya," ungkapnya.***

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler