Fotografer Tasikmalaya Bedah Peluang Bisnis dan Teknik Fotografi

2 April 2021, 16:46 WIB
Para nara sumber saat memberikan materi bisnis foto yang bisa menghasilkan uang dalam agenda diskusi di Mountrait Studio Tasikmalaya, Jumat 2 April 2021 /kabar-priangan.com/ Erwin Widiagiri/

KABAR PRIANGAN -Penghobi forografi asal Tasikmalaya berkumpul untuk berbagi ilmu dan wawasan serta membedah peluang bisnis dari hasil karya foto.

Selain sebagai ajang silaturahmi sesama pemotret juga sebagai pengembangan serta menularkan ilmu seni fotografi.

Salah satu pemateri diskusi dan berbagi ilmu foto tersebut, Azmi menyebutkan, ada beberapa yang membedakan antara tukang foto dengan fotografer profesional. Yakni terletak pada melengkapi diri dengan ilmu bisnis.

Baca Juga: Antisipasi Mobilitas Warga Saat Long Week End, Polres Sumedang siapkan Pos Pam

Seorang fotografer profesional paling tidak perlu memahami fundamental bisnis, branding, marketing, dan kekayaan intelektual.

Karya foto yang baik perlu dilengkapi dengan strategi yang tepat agar pelakunya dapat berkembang dan hidup sejahtera dari profesi ini.

"Kita bukan tukang foto, kita semua adalah fotografer profesional," katanya dihadapan lebih dari 30 pemotret di agenda yang dihelar di Mountrait Studio, Kota Tasikmalaya, Jumat 2 April 2021.

Baca Juga: Bangkitkan Sektor Pariwisata, Disparbud Jabar Jelajahi Destinasi Wisata Priangan Timur

Dalam acara yang bertemakan "Sharing Session: Inspirasi Cari Cuan dari Motret", menghadirkan empat orang narasumber dari Bandung yaitu, Vendrie Openk, Azmi File, Fusuy dan Satria Wibowo serta nara sumber dari Tasikmalaya yaitu Fiat dan Isa.

Sementara dari Tasikmalaya, Fiat mengatakan, untuk menjaga agar tetap bisa bersilaturahmi, sesama pemotret atau pelaku bisnis fotografi salah satunya dengan banyak berdiskusi, supaya terjadi pengembangan dalam wawasan seni fotografi.

"Mulai saat ini sesama fotografer Tasikmalaya bersama-sama memperbanyak diskusi bisnis agar ekosistem fotografi di kota ini semakin baik," katanya.

Baca Juga: Dirawat di RS dengan Wajah Penuh Luka, Pelaku Duel Berdarah Malah ‘Seuseurian’

Kedepan acara serupa akan rutin dilaksanakan, sebagai jawaban atas antusiasme para peserta yang hadir kali ini.

Pemateri lainnya, Fusuy menyebutkan, dirinya merasa gembira melihat antusiasme para peserta yang mayoritas fotografer pernikahan.

Ia mengajak mereka untuk mulai berinvestasi pada branding.

"Dengan branding yang baik kita bisa terhindar dari perang harga yang tidak sehat," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Ciamis Lantik 112 ASN, 7 di Antaranya ASN Eselon II

Salah satu peserta yang juga merupakan penghobi fotografi, Rizkia R. menyebutkan, banyaknya ilmu yang didapatkan dari para pemateri sangatlah bermanfaat baginya.

Terutama wawasan mengenai bisnis foto yang ditularkan para pemateri itu penting untuk menjadikan foto sebagai salah satu profesi yang bisa menghasilkan rupiah.

Baca Juga: Amankan Pelaksanaan Misa Agung, Kepolisian Terapkan Buddy Sistem. Kapolres Sumedang Pimpin Patroli Gabungan

"Ikut serta dalam acara ini sangatlah seru dan sangat bermanfaat, khususnya bagi yang sudah lama menggeluti dunia pemotretan. Jadi lebih mengetahui bisnis management yang harus ditingkatkan," katanya.

Terutama, kata Rizkia, selain bisa bertatap muka dengan para fotografer sukses, juga bisa menggali ceruk bisnis kedepannya.

"Adalah hal yang baik untuk memulai langkah, mengikuti jejak mereka, menjadi sukses," ujarnya.***

 

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler