Kabupaten Tasikmalaya Bakal Punya Spot Paralayang dan Agrowisata Keren

4 April 2021, 22:07 WIB
Spot Paralayang Gunung Cakrabuana Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten /kabar-priangan.com/Ema Rohima/

KABAR PRIANGAN - Kabupaten Tasikmalaya bakal memiliki destinasi wisata baru dan menarik, serta wajib di eksplore.

Destinasi itu yakni destinasi wisata agrowisata dan Adventure Park salah satunya paralayang. Uji coba sudah dilakukan di spot baru ini.

Spot ini ada di Bukit Gasir Adventure Park di wilayah Gunung Cakrabuana, tepatnya di Kampung Mangunsewu, Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten Tasikmalaya.

Pembukaan destinasi wisata baru ini berkat kerjasama DPD LPM Kabupaten Tasikmalaya dengan serikat petani cakrabuana.

Dalam launching agro wisata dan paralayang dengan tema Patepung (papanggih, nyate dan ngapung) itu, dihadiri langsung oleh jajaran pengurus DPD LPM Kabupaten Tasikmalaya, Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, Muspika Kadipaten, perwakilan Lanud Wiriadinata dan para atlet paralayang Jawa Barat.

Baca Juga: Berusia 15 Tahun, Desa Jajawar Juara 1 Pelunasan PBB Tercepat Tahun 2020

Ketua DPD LPM Kabupaten Tasikmalaya, Dedi Supriadi pihaknya bekerjasama dengan Serikat Petani Cakrabuana, FASI Lanud Wiriadinata dan Pemerintah Desa Buniasih untuk mengembangkan lokasi area perkebunan dengan dijadikan agrowisata dan wisata adventure.

"Lokasinya berada di Bukit Gasir wilayah Cakrabuana. Bukit tersebut berada di ketinggian 1.100 mdpl," ucapnya.

Menurutnya, wisata paralayang Bukit Gasir sangat berpotensi menjadi destinasi wisata Aero sport (olahraga dirgantara) yang akan difavoritkan masyarakat. Pasalnya, hasil dari survei lokasi tersebut memiliki tiupan angin yang bagus untuk olahraga dirgantara.

Survei dilakukan oleh tim dari Lanud Wiriadinata. Dimana hasilnya lokasi ini sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai wahana menjaring bibit-bibit atlet paralayang Jawa Barat.

Baca Juga: Mahasiswa Muslim di Ciamis Datangi Gereja Katolik Santo Yohanes Sambil Bawa Sapu

Anginnya bagus. Apalagi jika lebih ditata dan disempurnakan, maka wisata ini akan menjadi salah satu wisata unggulan yang menarik dan menjadi pusat pelatihan atlet paralayang.

Dengan demikian kemungkinan akan menjadi favorit bagi para pecinta olah raga dirgantara, juga bisa dijadikan tempat pendidikan dan pelatihan para atlet paralayang Jawa Barat.

Dari letak geografi pun, tidak kalah indah dari lokasi lain yang ada di Jawa Barat. Lokasinya pun strategis dan panorama yang bagus.

"Sangat bagus untuk aero sport paralayang. Apalagi digabungkan dengan paket wisata agro, yang tentunya memiliki nilai tambah. Lahan pertanian seluas 75 hektar ini memiliki lebih dari 50 jenis tanaman sayuran dan buah-buahan. Jadi sangat pas disinergikan," tuturnya.

Terkait dengan agrowisata, lanjut Dedi, lokasi ini memiliki hamparan yang luasnya 75 hektar. Saat ini ada sekitar 100 petani yang menanam lebih dari 50 jenis komoditi dengan kualitas yang baik. Namun yang paling dikenal kualitasnya dan sudah mendapatkan pengakuan yakni jenis cabe, kol serta jahe.

Baca Juga: Gereja Dijaga Ketat Aparat TNI dan Polri, Perayaan Paskah Berjalan Aman dan Lancar

"Sebenarnya semuanya memiliki kualitas yang baik. Namun komoditas yang terbaik dan sudah diakui yakni komoditas tersebut," kata Dedi.

Dikatakan Dedi, nantinya pengunjung bisa belajar bertani, membeli dengan langsung memetik dan lainnya. Bahkan, saat ini sudah bekerjasama dengan lembaga pendidikan yang akan mengarahkan anak didiknya untuk belajar bercocok tanam di lokasi ini, ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat mengapresiasi atas adanya spot baru bagi paralayang. Karena olah raga tersebut tidak bisa dilaksanakan di sembarang tempat. Karena membutuhkan ketinggian dan konsistensi arah angin yang baik untuk bisa terbang dan mendarat dengan tepat.

"Saya sangat mengapresiasi dan bersyukur adanya spot ini," ucapnya.

Baca Juga: Polisi Sebar Foto Kedua Tahanan Kejaksaan yang Kabur Saat Diisolasi

Menurutnya, apalagi lokasinya yang terpadu dengan area pertanian yang dijadikan sebagai agrowisata.

Dengan demikian ada sejumlah keuntungan dari spot tersebut, yakni mencetak atlet paralayang, tentunya juga memberikan efek yang luar biasa kepada sektor lainnya seperti mempromosikan keindahan alam dan produksi pertanian yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

"Semoga adanya spot baru olah raga paralayang, pariwisata akan semakin berwarna dan dapat menyedot kunjungan wisatawan. Terutama mencetak bibit atlet paralayang," ungkapnya.***

Editor: Teguh Arifianto

Terkini

Terpopuler