Pemkab Tasik Prioritaskan Vaksin bagi Guru

26 Mei 2021, 18:39 WIB
Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya kini tengah fokus melaksanakan vaksin terhadap guru dan lansia. Keduanya menjadi prioritas setelah tenaga kesehatan, ASN, dan TNI-POLRI selesai divaksin.

Apalagi dalam waktu dekat Kabupaten Tasikmalaya akan menghadapi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang direncanakan mengikuti jadwal nasional pada Juli mendatang.

"Jadi kita menargetkan pada bulan Juni ini vaksin terhadap guru sudah selesai, sebelum KBM tatap muka dilaksanakan. Saat ini memang baru sekitar 2.000 lebih guru yang divaksin. Sisanya tinggal 9.000-an guru lagi," jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Zen, Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: Atap Bangunan Barak Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya mbruk

Sementara untuk prioritas vaksin bagi lansia sendiri akan dilakukan karena rentan terhadap penyebaran Covid-19. Tetapi dengan catatan memenuhi dan lolos pemeriksaan kesehatan.

Pihaknya menargetkan 1,3 juta penduduk di Kabupaten Tasikmalaya bakal divaksin. Sehingga tentunya jumlah vaksin yang diusulkannya juga sebanyak itu.

Zen menyebutkan, ketika daerah mendapatkan 50 ribu dosis vaksin, maka estimasi masyarakat yang divaksin yakni setengahnya, yakni 25 ribu. Sebab satu orang harus dipastikan mendapatkan dua kali vaksin. Selama rentan, 14 hari kemudian divaksin lagi.

"Jadi diantisipasinya jangan sampai vaksin belum datang lagi, sudah habis duluan. Sebab, 14 hari kemudian vaksin tahap kedua harus dilakukan lagi," ungka Zen.

Baca Juga: Ridwan Kamil Perkenalkan Creative Center, Wadah Kreativitas Pemuda Bogor

Sementara itu, satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tasikmalaya kini menyongsong pemberlakuan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Mulai pekan depan, lingkungan sekolah akan kembali ramai dan hidup.

"Jadi sejak kemarin tanggal 24 sampai 29 Mei siswa kelas 6 melaksanakan ujian sekolah atau US. Rencana kami, untuk KBM tatap muka, dimungkinkan minggu depan. Kita akan melakukan tatap muka terbatas,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana.

Secara teknis, belajar tatap muka tidak akan jauh berbeda dengan teknis pelaksanaan US. Di mana ruangan kelas hanya diisi oleh sekitat delapan sampai 12 siswa. Karena US sendiri sebagai upaya uji coba KBM tatap muka.

Baca Juga: SDN Cijolang Bersiap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

Di samping jumlah siswa per kelas, pembatasan juga berlaku untuk waktu belajar. Siswa tidak akan berada di lingkungan sekolah secara penuh seperti dalam kondisi normal, melainkan sekitar dua sampai tiga jam saja.

“Karena itu, siswa tidak boleh ada istirahat. Setelah belajar sekitar dua sampai tiga jam, mereka langsung disuruh pulang ke rumah masing-masing,” tambahnya.

Semua itu dilakukan, kata Dadan, tidak terlepas dari upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pihaknya juga akan selalu menyarankan siswa untuk membawa makanan dari rumah masing-masing.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler