KABAR PRIANGAN - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini tengah diterapkan di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Garut sudah pasti akan menimbulkan dampak.
Tak sedikit warga yang terdampak dengan penerapan PPKM Darurat ini sehingga sangat membutuhkan bantuan.
"Tentu ada dampak negatifnya pula selain tentu ada pula dampak positifnya dari penerapan PPKM Darurat ini. Salah satu dampak negatifnya yakni terhadap perekonomian warga," kata Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono di sela kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi terdampak PPKM Darurat di Kampung Batu Susun, Desa Sukahati, Kecakatan Cilawu, Sabtu 17 Juli 2021 malam.
Baca Juga: Saat Razia, Kalapas Kelas IIB Garut Temukan Barang Terlarang di Kamar Hunian Warga Binaan
Dikatakan Wirdhanto yang juga Wakil Ketua I Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, hal ini tentu menjadi perhatian Satgas Covid-19.
Oleh karenanya, Satgas Covid-19 Garut telah menyiapkan 10 ribu paket bantuan kebutuhan pokok untuk warga terdampak kebijakan PPKM Darurat.
Pemberian bantaun ini menurut Wirdhanto akan dilakukan secara bertahap.
Bantuan berasal dari berbagai sumber termasuk dari TNI dan Polri serta Kemensos yang akan didistribusikan bersama-sama dengan seluruh unsur Satgas Covid-19 Kabupaten Garut.
Baca Juga: Begini Kiat Kapolres Tasikmalaya Kurangi Tingkat Hunian Rumah Sakit untuk Pasien Covid- 19
Wirdhanto memastikan bahwa bantuan yang akan disalurkan akan tepat sasaran yakni masyarakat yang benar-benar terdampak penerapan kebijakan PPKM Darurat dan sangat membutuhkan bantuan.
Pendataan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di masing-masing desa sehingga benar-benar akan akurat.
"Seperti penyaluran bantuan sosial yang kita laksanakan di daerah pelosok Kampung Batu Susun, Desa Sukahati, Kecamatan Cilawu ini. Dari hasil pendataan petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas, ternyata banyak juga warga terdampak yang benar-benar layak mendapatkan bantuan di sini," ujarnya.
Baca Juga: 1.800 Siswa Keluarga Kurang Mampu di Kota Banjar Dibantu Program Abatasa
Khusus untuk di Kampung Batu Susun ini, papar Wirdhanto, pihaknya menyalurkan 100 paket bantuan sembako.
Penyaluran bantuan akan dilakukan secara bertahap dan langsung menyentuh warga yang membutuhkannya.
Di tempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut, Letkol Czi Deni Iskandar yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Garut, menambahkan pihaknya telah memerintahkan jajaran Babinsa dibantu Bhabinkamtibmas untuk melakukan pendataan secara akurat.
Baca Juga: Kadisdikbud Kota Banjar Jadi Terdakwa Pelanggaran PPKM Darurat, Hakim Jatuhkan Denda Pidana Rp1 Juta
Hal ini bertujuan agar penyaluran bantuan sosial bisa benar-benar tepat sasaran.
"Prajurit di lapangan dipastikan lebih mengetahui kondisi masyarakat mana yang benar-benar layak untuk emndapatkan bantuan dan mana yang tidak. Dengan demikian penyaluran bantuan tidak akan nyasar ke mana-mana tapi akan benar-benar tepat sasaran sehingga bantuan yang kami berikan benar-benar akan bermanfaat," ucap Deni.
Disampaikannya, penyaluran bantuan untuk warga terdampak kebijakan PPKM Darurat yang dilaksankan di Kampung Batu Susun ini bukan untuk yang pertama kalinya dilakukan.
Baca Juga: Pemprov Jabar Luncurkan Fitur Pencarian Penyebaran Oksigen Lewat Pikobar
Sebelumnya, penyaluran bantuan sosial juga sudah dilaksankan di sejumlah tempat.
Lebih jauh diungkapkan Deni, dari total sebanyak 10 ribu paket bantuan sosial yang disiapkan, saat ini baru sekitar 4 ribuan paket yang sudah didistribusikan.
Ia berharap bantuan sosial yang disiapkan Satgas Covid-19 Garut ini akan benar-benar bermanfaat dan bisa meringankan beban wrga
terdampak PPKM Darurat.***