Kuliner Legend di Kota Tasikmalaya yang Wajib Kamu Cicipi, Mulai dari Bakso, Bubur, Soto, hingga Kupat Tahu

31 Juli 2021, 14:51 WIB
Soto Empangsari salah satu kuliner legend di kota tasik siap disajikan /Instagram.com/@sotoayamempangsari/

KABAR PRIANGAN – Tasikmalaya, selain tekenal sebagai Kota Santri dan juga Kelom Geulis dan Bordir Tasiknya, terkenal juga dengan beragam kulinernya yang memanjakan lidah.

Selain kuliner nasi Tutug Oncom alias T’O yang legendaris, ada beberapa tempat kuliner legend lainnya di kota ini.

Dari sekian banyak tempat kuliner, berikut 14 tempat kuliner legend yang ada di kota Tasikmalaya :

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Sudah Menikah Diam-diam, Benarkah? Ini Jawaban Sang Ayah

1. Mie Bakso Laksana

Berlokasi di jalan Pemuda kota Tasikmalaya, untuk mendapati Mie Bakso Laksana ini cukup berjalan kaki dari Masjid Agung ataupun Taman Kota Tasikmalaya.

Mie bakso Laksana ini masuk ke kategori bakso toko, mempunyai rasa yang khas tidak berubah dari dulu. Ciri khas lainnya yaitu sambal bawang di Mie Bakso laksana ini rasanya berbeda dengan saus bawang di tempat bakso lainnya.

 Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Sabtu 31 Juli 2021 : Ada Sinetron Love Story The Series, Dari Jendela SMP

2. Mie Bakso Lim atau Mie Bakso Komar

Bagi masyarakat di sekitarnya lebih mengenal dengan nama Bakso Lim, karena dulu tempat jualannya dekat toko Lima jadi orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan Bakso Lim.

Lokasinya masih berlokasi yang sama dengan mie bakso Laksana yaitu di jalan Pemuda. Berdiri mulai dari tahun 60-an, ciri khas yang dipertahankan sampai saat ini yaitu kuah baksonya yang menggunakan kuah udang.

Untuk varian baksonya, dulu hanya bakso ukuran kecil. Saat ini bakso Komar selain bakso kecil, ada bakso urat dan bakso isi daging cincang.

 Baca Juga: Melaju ke Final, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Menangis Haru. Kalahkan Pasangan Korea dua Set LangsungBaca Juga: Melaju ke Final, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Menangis Haru. Kalahkan Pasangan Korea dua Set Langsung

3. Mie Bakso Gunung Pereng

Mie Bakso Gunung Pereng masuk kategori bakso toko, sama dengan Mie Bakso Laksana. Tempatnya berlokasi di Jalan Gunung Pereng dekat dengan Mega M atau lebih tepatnya sejajaran dengan toko Sumber Gelas.

Yang jadi khas saat membeli bakso ini jika dibawa pulang selalu dibungkus menggunakan daun.

 Baca Juga: Lima Syarat Mendapatkan Bantuan Subsidi Upah dan Mekanismenya, Cek Disini

4. Mie Jaka

Berlokasi di jalan Tentara Pelajar dan mulai berjualan dari tahun 1946. Karena proses memasaknya menggunakan arang, jadi aroma dari olahan mie nya pun berbeda, lebih harum.

Dengan resep yang dijaga turun temurun, sehingga cita rasa Mie Jaka tidak berubah dari waktu ke waktu. Selain di jalan Tentara Pelajar, mie Jaka ini juga bisa kamu temui di jl. Nagarawangi.

 Baca Juga: Warga Sukaratu Tasikmalaya Tenggelam di Selat Bali, Keluarga Menanti Korban Dipulangkan Hidup atau Mati

5. Bubur Ayam Zaenal

Berlokasi di Jl. R. Ikik Wiradikarta atau lebih dikenal dengan nama Kalektoran, Bubur Ayam Zaenal sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu. Walaupun tempatnya masuk gang, namun Bubur Ayam Zaenal masih tetap dicari oleh para penggemarnya.

Berjualan dari tahun 1969, sajian bubur ayam ini tidak terlalu kental dengan taburan topping berupa suwiran ayam kampung, ati ayam, cakue, dan daun bawang.

 Baca Juga: Video Tukang Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5.000 Viral. Akhirnya Dapat Donasi Rp 100 Juta Lebih Warganet

6. Soto Empangsari

Dari awal berdiri masih di tempat yang sama yaitu di Jl. Empangsari no.35 Kota Tasikmalaya. Pendiri soto Empangsari ini adalah Hj. Fatimah dan mulai berjualan dari tahun 1959.

Saat ini usaha soto Empangsari ini dilanjutkan oleh menantu Hj. Fatimah yaitu Hetty Agustina. Adapun daging yang digunakan dalam soto Empangsari ini menggunakan daging ayam kampung.

Ada yang unik di soto Empangsari  yang sebenarnya masuk ke kategori soto yang bersantan, namun saat di dalam dandang, santan ini jadi terpisah jadi jika kamu ingin merasakan soto bening pun bisa request terlebih dulu saat memesan.

Sehingga kamu bisa nikmatin soto bening walaupun masih ada terasa santan yang justru menjadi rasa khas gurih dari soto ini.

 Baca Juga: Pelaku Perampokan di Tasikmalaya Ngaku Polisi Gasak Isi Rumah, Korbannya Disekap di Kamar Mandi

7. Soto Ayam Pataruman

Soto legend lainnya yaitu Soto Ayam Pataruman. Dari namanya sudah jelas berada di jalan Pataruman no.23. Soto Ayam ini merupakan soto ayam legend yang berdiri sejak tahun 60-an.

Masih mempertahankan rasa dari dulu semenjak soto ini mulai berjualan, sehingga masih selalu dicari oleh para penggemar soto ini.

Untuk isian soto bisa request, apakah mau isi daging saja, campur, atau minta tambahan isian berupa ceker, ati ampela, kepala ayam juga kulit ayam. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung.

 Baca Juga: Pembayaran Inakesda Semester 1 Tahun 2021 Pemkot Tasikmalaya Masih Kekurangan Rp8 Miliar

8. Martabak Ramayana

Berlokasi di jalan Tentara Pelajar, walaupun buka di awal tahun 90-an martabak ini masih mendapat tempat di hati para penggemarnya.

Selain martabak manis, ada juga martabak asin atau orang lebih mengenalnya dengan martabak telor.

Saat ini selain martabak manis yang seperti biasanya, ada juga martabak ‘Tiker’ alias martabak tipis kering. Tampilan martabak Tiker ini mirip dengan creepes.

Baca Juga: Zara Adhisty Mendadak Trending di Twitter, Kolom Komentar Instagram Miliknya pun Ditutup9. Es Sirop Bojong Bu Momoh

Lokasi sirop bojong Bu Momoh saat ini yaitu di jalan Ampera Barat No. 207 Panglayungan.

Nama Sirop Es Sirop Bojong, diambil dari daerah dimana bu Momoh pertama kalinya berjualan di sekitar tahun 1972 yaitu di Jalan Bojong Kota Tasikmalaya.

Mulai pindah di jalan Ampera Barat di awal tahun 90-an. Yang menjadi primadona di es Bojong ini adalah Es Campur Duren dengan isian alpukat, tape ketan hitam, irisan nangka kuning, kelapa muda, nenas, cincau, dan tentu saja duren.

 Baca Juga: Video Mesra Diduga Zara Adhisty dengan Mantan Suami Selebgram Rachel Venya Beredar

10. Pecel Oranye

Berlokasi di jalan Empang no.27, Pecel Oranye mulai berjualan dari tahun 1925. Mempunyai rasa khas di bumbunya, sehingga pecel ini masih bisa bertahan sampai sekarang.

Penyajiannya, bumbu pecel ini disiramkan di atas sayuran.

 Baca Juga: Wisatawan Asing Diizinkan Masuk Arab Saudi mulai 1 AgustusBaca Juga: Wisatawan Asing Diizinkan Masuk Arab Saudi mulai 1 Agustus

11. Gado-gado Sapri

Masih berlokasi di jalan Empang, ada Gado-gado Sapi yang berjualan di pinggir jalan. Mulai berjualan dari tahun 1985, saat ini Gado-gado Sapri dilanjutkan oleh anaknya.

Seperti gado-gado pada umumnya, Gado-gado Sapri berisi kol, toge, kentang, tahu, ketupat dan telur. Dalam memotong telur rebusnya unik menggunakan benang.

Baca Juga: Selain Bebas Denda dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor Lengkapi Syarat Berikut untuk Melakukan Pembayaran PKB 12. Kupat Tahu Esah

Di bagian lain jalan Empang, ada kupat tahu Hj. Esah yang layak dicoba. Dengan rasa yang masih terus dijaga turun temurun, menjadikan kupat tahu ini mempunyai penggemar setia.

 Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

13. Kupat Tahu Kabita

Kupat tahu legend lainnya di Kota Tasikmalaya adalah Kupat Tahu Kabita, yang berdiri sejak tahun 80-an.

Ciri khas nya disini untuk tahu nya, pembeli bisa memesan tahu yang digoreng sampai kriuk. Jika kurang suka dengan tahu kriuk, bisa request tahu yang digoreng setengah matang, matang, atau kering.

 Baca Juga: Pelaku Wisata di Sumedang Kibarkan Bendera Kuning Sebagai Simbol Matinya Industri Pariwisata

14. Sate Condong

Sate Condong beralamat di Cibeureum atau lebih tepatnya di Setianegara, Cibeureum Kota Tasikmalaya.

Berlokasi di tengah sawah, sehingga bagi yang menggunakan kendaraan harus memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan dan berjalan kaki ke tempat warung sate ini berada.

Berjualan selama kurang lebih selama 30 tahunan, yang unik disini adalah bumbu sate kacangnya yang sengaja digiling tidak sampai halus sehingga masih bisa merasakan butiran halus dari kacangnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler