Satgas Covid-19 Kecamatan Sukaresik Menggelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

5 Agustus 2021, 18:40 WIB
Pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-9 para kifayah desa se Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya /kabar-priangan.com/Ema Rohim/

KABAR PRIANGAN - Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-9 para kifayah desa se Kecamatan Sukaresik, Kamis 5 Agustus 2021.

Hal tersebut dilakukan karena masih terbatasnya pengetahuan petugas dalam pemulasaraan dan pengalaman bagi jenazah Covid-19.

Pelatihan yang digelar di aula Kecamatan Sukaresik itu, mendapat monitoring dari anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Yod Mintaraga.

Ketua MUI Kecamatan Sukaresik, Jono Abdurahman mengatakan, pelatihan diberikan kepada petugas khusus di setiap desa masing-masing, sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada warga terkait dengan situasi saat ini.

Baca Juga: KPAID Kabupaten Tasikmalaya Temukan Fakta Perdagangan Manusia pada Gadis 14 Tahun Asal Tanjungjaya

"Kami berharap jika ada keluarga atau kerabat yang terpapar Covid-19 bisa paham dalam penanganannya. Karena jika salah, justru akan membahayakan diri kifayah, keluarga termasuk masyarakat sekitar," ucapnya.

Menurutnya, dengan pelatihan tersebut sebagai langkah antisipasi jika warga turut mengurus jenazah dari mulai memandikan, menyolatkan dan menguburkan dengan tata cara yang sesuai.

Jika sudah mengerti dan tahu, maka akan mempercepat proses penanganan pemulasaraan jenazah.

Jangan sampai jika ada yang meninggal dunia terjadi keterlambatan karena tidak adanya petugas. Padahal sesuai syariat Islam jika ada yang meninggal dunia harus segera dimakamkan.

Baca Juga: Tahapan Pilkades Serentak di Sumedang akan Ditunda

"Sering terjadi ketika ada yang Covid-19 meninggal dunia diurusnya lama. Dengan pelatihan ini diharapkan, bisa paham dan membantu percepatan. Tentunya dengan pendampingan dari petugas kesehatan," ucapnya.

Dikatakan dia, untuk sementara ini yang diberikan pelatihan, merupakan perwakilan dari setiap desa. Namun diharapkan yang sudah mendapatkan pelatihan, bisa menularkan pengetahuannya kepada warga lainnya.

"Nantinya yang sudah mendapatkan pelatihan bisa berbagi pengetahuan dengan yang lain, sehingga yang lain juga paham," ungkapnya.

Kegiatan pelatihan tersebut mendapat apresiasi dari anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Yod Mintaraga.

Baca Juga: Anggota Komisi V DPRD Jabar Usulkan Insentif Nakes Dinaikan. Yod: Pembayarannya Jangan Sampai Telat

Menurutnya, menunjukan bahwa semua pihak sudah semakin peduli terhadap penanganan Covid-19. Namun demikian, bukan berarti berharap ada kasus, melainkan hanya sebagai pengetahuan saja.

"Saya mengapresiasi, tapi pelatihan ini hanya antisipasi saja dan jangan sampai diterapkan. Karena saya berharap tidak ada lagi korban akibat Covid-19," ucapnya.

Dikatakan dia, saat ini dirinya sedang melaksanakan monitoring penanganan Covid-19. Khusus untuk Kabupaten Tasikmalaya, cukup menggembirakan karena sudah semakin baik dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga saat ini status di Kabupaten Tasikmalaya turun, yakni berada pada Level 2.

Baca Juga: Sandiaga Uno Tanggapi Aksi Pengibaran Bendera Putih. Menparekraf: Itu Bukan {Perlawanan, tapi Isyarat

"Memang penanganan Covid-19 bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, tapi tanggung jawab masyarakat juga. Intinya dengan kebersamaan itu, Pandemi Covid-19 bisa segera tertangani dan kembali berjalan normal. Kasihan masyarakat yang sudah jenuh, termasuk dunia pendidikan," ungkapnya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler