Fakta-fakta Mayat Bayi yang Dimakan Seekor Anjing di Cikajang. Kenapa Bisa Sampai Terendus?  

16 Agustus 2021, 10:14 WIB
Polisi mengamankan seorang wanita warga Kecamatan Cikajang yang diduga irang tua dari bayi yang potongan tubuhnya ditemukan sedang dimakan seekor anjing. /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

 

KABAR PRIANGAN - Warga Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kab. Garut dibuat heboh, Jumat, 13 Agustus 2021 lalu. Penyebabnya, ada potongan tubuh bayi yang sedang dimakan seekor anjing.

Warga pun menduga-duga siapa pelaku buang bayi tersebut. Polisi kemudian turun tangan dan akhirnya mengamankan seorang wanita warga setempat.

Berikut fakta-fakta tentang mayat bayi yang dimakan seekor anjing di Cikajang Garut:

Baca Juga: Heboh, Warga Cikajang Garut Temukan Potongan Tubuh Bayi Sedang Dimakan Seekor Anjing

1. Ditemukan warga di kebun

Temuan potongan tubuh bayi itu awalnya diketahui salah seorang warga saat melihat ada seekor anjing yang sedang memakan sesuatu yang mirip potongan tubuh manusia.

Warga itu pun kemudian mengejar anjing tersebut untuk memastikan apa sebenarnya yang dibawanya. Setelah dicari-cari, warga itu kemudian menemukan anjing tersebut di kebun sedang memakan sesuatu yang ketika dicermati ternyata memang potongan tubuh bayi.

Baca Juga: Ini Dia Sosok Raja Inggris yang Kuliah di Unsil

2. Tak diketahui jenis kelaminnya

Bayi yang malang itu tak diketahui berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, karena saat ditemukan, sebagian besar bagian tubuhnya sudah tidak ada.

“Kalaupun masih ada, sangat sulit diidentifikasi karena kondisinya sudah tak utuh. Saat ini potongan tubuh bayi itu sudah dikirim ke Puskesmas Cikajang untuk divisum,” kata Kapolsek Cikajang, Iptu Sularto.

Baca Juga: Masyarakat Tuntut Kasus Bansos 2018 Diusut Tuntas. LBH Ansor: Para Tersangka Bisa Jadi Justice Colaborator

3. Pelakunya Janda Beranak dua

Setelah polisi melakukan penyelidikan, dugaan pelaku buang bayi itu tertuju pada S (28), seorang janda beranak dua.

Dia diduga melahirkan anak dari hasil hubungan gelap dengan kekasihnya. Karena malu, maka S membuang bayi yang baru dilahirkannya itu.

“Pelaku sengaja membiarkan anak kandungnya tidak dirawat sehingga meninggal dunia. Baru pagi harinya dikuburkan. Ini yakin ada unsur kesengajaannya sangat kuat,” kata Iptu Sularto.

Baca Juga: Pasar Ciawi Terbakar Hebat, Begini Penjelasan Kepolisian

4. Dilahirkan malam jumat

Dari hasil penyelidikan polisi, bayi malang tersebut dilahirkan pada Kamis 12 Agustus 2021 malam atau malam Jumat.

“Karena malu, dia menyembunyikan kehamilannya, menyembunyikan kelahirannya. Ini ada unsur kesengajaan,” katanya.

Baca Juga: BPIP Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Masa Sanggah CPNS, Berikut Tahap Selanjutnya bagi Peserta yang Lulus

5. Dikubur kurang dalam

Hal yang menyebabkan mayat bayi tersebut dimakan seekor anjing, karena pelaku mengubur korbannya kurang dalam.

Diduga karena tergesa-gesa, pelaku mengubur bayinya kurang dalam sehingga mengeluarkan bau busuk dan terendus oleh anjing. Kemudian anjing itu menggalinya.

Baca Juga: Pengusulan H. M. Yusuf Jadi Wali Kota Tasikmalaya Sudah Sampai di Gedung Sate

6. Pelaku diamankan di Polres

Setelah pelaku berhasil diamankan, kemudian langsung dibawa ke Mapolres Garut. Pelaku dibawa ke Polres berkaitan dengan keamanan, mengingat di Polses Cikajang tak tersedia sel khusus tahanan wanita.

“Di polres keamanan dan keselamatannaya terjamin. Di sana sudah ada rutan perempuan. Kalau disini tidak ada,” kata Iptu Sularto.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler