3.614 Ribu Peserta P3K Kabupaten Tasikmalaya Berebut Kuota 984 Orang

13 September 2021, 19:56 WIB
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana, meninjau jalannya testing P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak) di SMKN Rajapolah, Senin, 13 September 2021. /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 3.614 orang masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti testing P3K atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak yang digelar di 5 wilayah berbeda, Senin, 13 September 2021.

Tes yang dilakukan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test) ini memperebutkan kuota sebanyak 984 orang untuk pengisian pada tahun 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Wardana, mengatakan, jika tahun ini pemkab Tasikmakaya membuka seleksi untuk ketersedian P3K.

Meski jumlahnya masih sangat kecil dari yang diharapkan, akan tetapi hal ini setidaknya bisa mengisi kekosongan tenaga pendidik (guru) yang dibutuhkan.

Baca Juga: Diguyur Hujan Semalaman, 5 Kecamatan di Tasikmalaya Selatan Dilanda Banjir dan Longsor

"Sebenarnya kami menghendaki semua lulus dan bisa diakomodir, akan tetapi kuotanya dari Kemendikbud memang hanya 984 saja. Hal ini kaitannya dengan kekurangan guru di Kabupaten Tasikmalaya yang luar biasa, mungkin juga sama terjadi di daerah lain," jelas Dadan, saat meninjau pelaksanaan testing P3K di SMKN Rajapolah, Senin 13 September 2021.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar kedepannya ada tambahan kuota. Sebab dimungkinkan untuk tahun depKemeban pun bakal kembali dibuka kuota P3K. Pada saat in, dari jumlah kuota yang tersedia 93 persennya merupakan untuk keterisian tenaga pendidik, baru 7 persen sisanya untuk tenaga medis.

Dadan berpesan, bagi mereka yang lulus dengan hasil terbaik diharapkan untuk bisa menjalankan amanah dan kesempatan ini sebaik-baiknya.

Baca Juga: Ribuan Warga Cipatujah Antusias Ikuti Vaksinasi di Sindangkerta

Pasalnya, mereka telah melewati persaingan yang sangat ketat dengan ribuan peserta lainnya. Begitu pun untuk yang tidak lulus, Dadan juga meminta untuk tidak berputus asa dan tetap semangat. Sebab masih ada kesempatan berjuang di tahun berikutnya.

Testing P3K yang digelar kali ini serentak di 5 wilayah. Selain di SMKN Rajapolah, dilaksanakan pula di SMAN Singaparna, SMAN Manonjaya, SMKN Puspahiang dan SMKN Bantarkalong. Kegiatan testing bakal digelar selama 5 hari, hingga hari Jumat depan dan dalam satu hari dibagi dua sesi testing.

"Mudah-mudahan kedepan ada penambahan kuota untuk mengantisipasi kekurangan guru," harap dia.

Sementara itu, Kepala SMKN Rajapolah, Sri Nurhayati menjelaskan, sebagai salah satu lokasi yang dipercaya menyelenggarakan testing P3K, maka pihaknya melakukan sejumlah persiapan agar segala sesuatunya berjalan lancar. Seperti halnya mengantisipasi mati listrik dengan menyiapkan generator jenset, menyiapkan petugas kesehatan dari Puskesmas Rajapolah dan ruang kesehatan.

Baca Juga: Buron Tujuh Bulan, Pelaku Pembunuhan di Sumedang Akhirnya Ditangkap di Bandung

"Tentunya selain menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti membawa surat swab antigen, vaksin, kemudian kita cek suhu, mencuci tangan dan penggunaan masker 2 lapis," jelasnya.

Pihaknya menyiapkan sebanyak 6 ruangan dengan setiap ruangan diisi 20 peserta. Disiapkan pula 2 tambahan komputer cadangan guna mengantisipasi ada kendala teknis saat pelaksanaan.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler