Target Produksi Padi Tahun Ini di Sumedang Sebanyak 387,423 Ton. DPKP : Optimis Tercapai

20 September 2021, 14:40 WIB
Para petani melaksanakan panen padi di kawasan pesawahan Cipasang, Kecamatan Cibugel beberapa waktu lalu /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Meski masih berada dalam kondisi pandemi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang menargetkan produksi padi pada tahun 2021 mencapai 387.374 ton. Atau lebih banyak, sekitar 25.423 ton dari target produksi padi di tahun 2020.

Berdasarkan data yang masuk hingga September ini, produksi padi di Sumedang baru mencapai 317.823 ton.

"Tahun 2020 dengan target 361.951 ton padi tercapai. Mudah-mudahan produksi tahun ini juga bisa tercapai juga. Tercapainya target produksi padi akan memperkuat ketahanan pangan saat pandemi," ujar Sekretaris DPKP, Rudi Suprayogi.

Baca Juga: Kapolres Sumedang : Operasi Patuh Lodaya 2021 akan Dilakukan Humanis

Rudi memaparkan, wilayah-wilayah yang menjadi lumbung padi di Sumedang, diantaranya di wilayah pesawahan Kecamatan Buahdua, Conggeang, Darmaraja dan Kecamatan Situraja.

Kata Rudi, Kabupaten Sumedang saat ini memiliki lahan pertanian seluas 31.166 hektar dan lahan perkebunan seluas 4.500 hektar yang tersebar di 270 desa dan 26 kecamatan.

Selain padi, tambah Rudi, Kabupaten Sumedang juga menghasilkan produksi dari sektor holtikultura dan perkebunan. Target produksi holtikultura pada tahun 2021 mencapai 231.717 ton. Sebelumnya pada tahun lalu, jumlah produksi hanya mencapai 154.372 ton.

Baca Juga: Dua Orang Pengedar Obat Psikotropika Ditangkap di Tanjungsari Sumedang

Kemudian, kara Rudi, untuk target tahun 2021 dari sektor perkebunan dihasilkan sebanyak 7.053 ton. Dan tahun sebelumnya hanya mencapai 6.592 ton.

"Selain padi kami genjot sektor holtikultura dan perkebunan. Sektor ini banyak menopang pada ketahanan pangan di Sumedang," ucapnya.

Lebih jauh Rudi menuturkan, sektor pertanian memerlukan sumber daya air yang memadai. Ketersediaan sumber air merupakan hal penting dalam mendongkrak produksi yang dihasilkan
Sumber air yang selama ini digunakan, tambah Rudi bersumber dari aliran sungai, mata air dan air tadah hujan.

Baca Juga: Hektaran Lahan Perkebunan di Gunung Kareumbi Sumedang Terbakar

"Sumber air yang ada sudah cukup untuk mengairi lahan pertanian dan perkebunan di Sumedang," katanya.

Sebelumnya Kepala Bidang Tanaman Pangan pada DPKP Sumedang Ir Nunung Satya menyatakan adanya penambahan produksi padi sekitar 3000 ton lebih per musim di tahun 2021.

Peningkatan produksi tersebut dipicu dari adanya bantuan benih padi yang disalurkan oleh Kementrian Pertanian melalui program Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).

Baca Juga: Bersama Komunitas Adventure, Kodim 0610 Sumedang Bagikan Sembako Untuk Warga Terdampak Pandemi

Nunung menyebutkan, pihaknya mendapatkan bantuan berupa benih padi dan dialokasikan untuk lahan kering atau lahan baru yang tidak biasa ditanam padi, seluas 1070 hektare.

"Selain mendapatkan bantuan benih padi kami juga mendapatkan bantuan sarana dan pra sarana penunjang pertanian yang sudah disalurkan ke petani," ujar Nunung.

Untuk sementara bantuan benih padi melalui program PATB baru dilaksanakan di enam kecamatan, yakni, di Kecamatan Darmaraja, Jatigede, Tomo, Ujungjaya, Surian dan Wado.

Bantuan benin padi itu, tambah dia, kegiatannya sudah dilaksanakan dari tahun 2020. Tapi akan diketahui hasil produksinya pada tahun 2021 ini.***padi

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler