Catatan Pembukaan PON XX, Indonesia Buktikan Bisa Gelar PON di Papua di Tengah Pandemi Covid 19

4 Oktober 2021, 07:05 WIB
Presiden Joko Widodo menabuh Tifa yang menandakan PON XX Papua 2021 resmi dibuka, Sabtu 2 Oktober 2021.* /Youtube.com/Setpres/

KABAR PRIANGAN - Kepercayaan dan keyakinan bahwa Provinsi Papua bisa menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 terbukti dengan resmi mulainya ajang tersebut Sabtu, 2 Oktober 2021.

Sekira 7.000 atlet dari 34 provinsi di Indonesia berkompetisi di berbagai cabang olahraga yang berlangsung di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke, dan Mimika.

Acara pembukaan di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura yang semarak, meski kehadiran penonton dibatasi karena pandemi Covid 19, juga menyiratkan semangat untuk menyukseskan PON XX di provinsi paling timur Indonesia itu.

Baca Juga: Kibar Budaya Jilid 6 'Mapag Layung' di Wisata Bukit Nangela Penuh Kemeriahan

“Pekan olahraga ini menggambarkan kemajuan Papua, menunjukkan kesiapan infrastruktur di tanah Papua,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka PON XX Papua 2021, Sabtu, 2 Oktober 2021, dilansir dari Antara.

Jokowi juga mengatakan, pelaksanaan PON di Papua juga memperlihatkan kesiapan masyarakat Papua dalam menyelenggarakan acara besar untuk berprestasi di kancah nasional dan internasional.

Dengan suksesnya acara pembukaan serta terselenggaranya kegiatan-kegiatan sebelumnya tanpa gangguan yang berarti, dapat dibilang PON XX di Papua telah mencatat separuh sukses.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Sunat Hibah 2018, Kasi Intel Kejari : Kasusnya Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor

Selebihnya tentunya diharapkan sukses dapat diraih selama pelaksanaan PON yang akan berlangsung dua pekan hingga ditutup pada 15 Oktober mendatang.

Papua terpilih sebagai tuan rumah PON ke-20/2020 pada Rapat Anggota Tahunan KONI tahun 2014, yang selanjutnya resmi ditetapkan melalui SK Menpora RI nomor 0110 tahun 2014.

Ketika itu dalam pemungutan suara Papua mengalahkan enam kandidat lainnya, termasuk Aceh dan Bali yang semula cukup difavoritkan.

Baca Juga: Belasan Remaja Mabuk dan Ugal Ugalal Serta Ibu Penjual Miras Digiring Tim Maung Galunggung

Tidak ada keraguan untuk menetapkan Papua sebagai tuan rumah. Justru yang ada adalah rasa optimistis karena sudah ada tekad dari masyarakat olahraga di Tanah Air termasuk di kalangan masyarakat Papua sendiri bahwa sejumlah kendala bisa diatasi.

Menpora saat itu, Roy Suryo, juga menyatakan keyakinannya bahwa Papua layak jadi penyelenggara.

Papua meskipun sebagai provinsi yang lokasinya paling jauh dari Ibukota, tapi bukan lagi wilayah terisolir, apalagi transportasi ke sana sudah semakin banyak.

Baca Juga: Sebulan Dibuka, Objek Wisata Galunggung Masih Sepi

Konektivitas jaringan telekomunikasi di Papua pun terus diperkuat sehingga tidak tertinggal dari daerah lainnya.

Meskipun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak tantangan hal yang harus diatasi untuk menyelenggarakan PON di Papua.

Bukan hanya letaknya yang di ujung paling timur Indonesia, sehingga berimbas pada besarnya biaya transportasi dan logistik, banyak yang harus dibuat atau dibenahi terkait prasarana olahraga di Papua.

Baca Juga: H. Jani Berpeluang Menang Aklamasi dalam Musda DPC PPP Kota Tasikmalaya

Papua juga jarang menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga tingkat nasional karena pertimbangan prasarana dan masalah transportasi.

Untuk memenuhi standar penyelenggaraan PON berarti harus ada anggaran yang besar untuk membangun atau merevitalisasi arena, prasarana pendukung, serta membebaskan lahan yang diperlukan.

Sejak bendera PON diserahkan dari Jawa Barat ke Papua dalam acara penutupan PON XIX Jabar 2016, kegiatan infrastruktur pun terus gencar dilakukan di Papua.

Baca Juga: Potensi Alam Curug Ciung Karangjaya Bisa Dikembangkan Jadi Lokasi Wisata Alternatif

Pembangunan infrastruktur dan prasarana untuk kepentingan PON XX di Papua tentunya mencapai triliunan rupiah. Termasuk untuk membebaskan tanah milik rakyat yang menjadi arena pertandingan.

Untuk biaya pembangunan venue saja, Pemerintah Propinsi Papua melai APBD telah menghabiskan dana lebih dari Rp3,8 trilium.

Untuk keperluan lainnya yang menyangkut penyelenggaraan PON juga ada dukungan dana dari Pemerintah Pusat melaui APBN dan pihak swasta selaku sponsor.

Baca Juga: Penggali Sumur Asal Bandung Meninggal Saat Menguras Sumur di Sumedang

Tantangan terkait dana PON memang sempat terjadi. Bahkan Wali Kota Jayapura dan Bupati Mimika sempat mengancam tidak akan mengizinkan penyelenggaraan PON di wilyahnya karena belum ada kejelasan anggaran.

Namun masalah-masalah tersebut akhirnya dapat diselesaikan dan kini empat klaster PON di Papua termasuk kota Jayapura dan Kabupaten Timika siap untuk menjadi arena pertandingan PON.

Bukan hanya soal infrastruktur yang menjadi tantangan, PON Papua juga menjadi PON pertama yang harus menyesuaikan diri dengan situasi pandemi.

Baca Juga: Wali Kota Perintahkan ASN Kota Tasik Beli Telur Ayam, Yusuf : Tujuh Ton Telur Akan Terserap

Pandemi telah mengakibatkan PON XX di Papua yang seharusnya berlangsung pada 2020 harus digeser hingga Oktober 2021, itu pun dalam kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia belum sepenuhnya terkendali.

Sejumlah penyesuaian peraturan diterapkan mulai dari kewajiban tes PCR bagi para atlet, pembatasan atau larangan kehadiran penonton ke stadion, pengaturan transportasi.

Selain itu, pergerakan para atlet pun dibatasi, pemberlakuan syarat vaksinasi, kewajiban masker dan cuci tangan serta aturan lainnya untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Status Klub Persikotas Kemungkinan Dikembalikan ke Pemkot

Kerja keras panitia dalam upaya penerapan protokol kesehatan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Animo masyarakat yang sangat tinggi untuk menyaksikan pertandingan PON menjadi tantangan sendiri yang harus diatasi panitia.

Misalnya saat pertandingan futsal di Timika, saat tim tuan rumah Papua menghadapi Jawa Timur, pembatasan kapasitas stadion dan pemeriksaan bagi penonton yang masuk justru menimbulkan kerumunan di luar stadion.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler