KABAR PRIANGAN - Meski telah sebulan pascapelonggaran PPKM hingga objek wisata dibuka, akan tetapi hingga kini tingkat kunjungan ke kawasan objek wisata Gunung Galunggung Tasikmalaya masih sepi pengunjung. Biasanya di akhir pekan, objek wisata ini ramai dikunjungi dan menjadi lokasi favorit wisata masyarakat.
Diketahui, saat ini jumlah pengunjung setiap harinya rata-rata 50 orang saja. Jumlah kunjungan tersebut turun drastis sekitar 80 persen dibandingkan sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
"Masih sepi. Memang terjadi penurunan drastis jumlah kunjungan sejak pandemi, kemudian PPKM. Saat inipun jumlah wisatawan belum normal," jelas petugas tiket Kawah Gunung Galunggung, Dadang Kuswara, Minggu, 3 Oktober 2021.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Warga Tasela! DOB Tasik Selatan Kembali Mencuat di Gedung Dewan
Menurutnya, kunjungan wisatawan hanya masyarakat lokal Tasikmalaya dan sekitar. Adapun wisatawan dari luar kota hanya beberapa orang saja. Selama libur, pihaknya tetap melakukan pemeliharaan kawasan objek wisata Kawah Gunung Galunggung, serta kelengkapan sarana prasarana protokol kesehatan.
"Kita itu tutup sampai 2 bulan selama PPKM darurat kemudian dilanjutkan PPKM level 3," jelas dia.
Kini, dikatakan Dadang, untuk syarat dan kelengkapan protokol kesatan, pihaknya sudah memiliki CHSE Certified dari kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sehingga membuat aman untuk dikunjungi wisatawan.
Apalagi areanya luas sehingga jauh terjadinya kerumunan. Meski demikian, pihaknya selalu ingatkan wisatawan untuk disiplin prokes.
Baca Juga: Potensi Alam Curug Ciung Karangjaya Bisa Dikembangkan Jadi Lokasi Wisata Alternatif
"Meski wisata kawasan Galunggung outdoor, namun tetap demi keamanan dan kenyamanan kita harus CHSE," jelas dia.