KABAR PRIANGAN - Sekelompok teroris dengan membawa senjata api dan senjata tajam merangsek masuk ke kantor Sekretariat Daerah lalu menyendera Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman setelah sebelumya melumpuhkan satuan pengamanan security yang sedang bertugas.
Sekda pun digiring keluar oleh teroris namun akhirnya dihadang pasukan Brigade Infanteri Raider 13 Galuh di depan Pendopo yang bersenjatakan lengkap sehingga terjadi kontak senjata. Dalam waktu singkat kelompok terosris berhasil dilumpuhkan dan Sekda berhasil diselamatkan.
Rangkaian adegan tersebut merupakan simulasi operasi pembebasan tawanan (sandera) dalam rangka peningkatan kualifikasi Satuan Yonif Raider Brigif 13 Galuh dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Habiskan Anggaran Belasan Milyar, Kawasan Wisata Burnong di Jatigede Sumedang Terbengkalai
Simulasi disaksikan langsung oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Sekda Herman Suryatman, Kasbrig R 13-1 Kostrad Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Danyon 323 Letkol Inf Triyono Hadiyanto, Kasiops Brigif 13-1 Kostrad Mayor Inf Joko Nugroho, Pasipamlat Kapten Inf Sudrajat, Asisten Administrasi Nasam.
Kasbrig R 13 -1 Kostrad Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto mengatakan, materi latihan berupa Pembebasan Tawanan (Baswan) oleh 1 Tim Baswan pimpinan Letda Inf. Marifin berikut 22 orang anggota menggunakan 2 unit mobil Rantis dan 2 unit sepeda motor.
"Diskenariokan bahwa Sekda selaku pejabat daerah menjadi salah satu yang harus kami bebaskan dari ancaman yang terjadi berupa penyerangan teroris," ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Masalah Hukum dalam Proses Lelang, UKPBJ Setda Sumedang Minta Pendampingan Kejaksaan
Dwi menyebutkan, kegiatan tersebut termasuk rangkaian Latihan Pemantapan yang dilaksanakan selama 6 hari di Kabupaten Sumedang dan sudah memasuki hari ke-4 latihan
"Latihan ini bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan Satuan Yonif Raider dalam melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus seperti Serbuan Ruangan, Mobud, Infiltrasi dan Eksfiltrasi, Patroli (TPRAG), Raid pembebasan Tawanan, Ralasuntai dan Raid Penghancuran," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya juga berencana akan berangkat ke Waduk Jatigede untuk melakukan materi yang bersifat homebase, gunung, hutan, rawa maupun laut.
Baca Juga: God Bless Akan Menggelar Konser yang Dilakukan Secara Virtual
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebutkan kantor Setda menjadi tempat pelatihan simulasi karena merupakan salah satu objek vital dimana banyak para pejabat yang beraktivitas di dalamnya.
"Tadi kami melihat simulasi yang diawali dengan datangnya para teroris yang melakukan penculikan kepada salah satu Pejabat Pemda yang sedang rapat dan berhasil digagalkan oleh personil Brigif Raider 13 Galuh" katanya.
Bupati berharap rangkaian kegiatan Latihan Pemantapan tersebut bisa merekatkan hubungan antara Pemkab Sumedang dan Brigif Raider 13 Galuh.
"Tentunya sebuah kehormatan bagi Kabupaten Sumedang dipilih sebagai tempat pelatihan dan tentunya diharapkan mampu meningkatkan skill bagi para Brigif Raider 13 Galuh," ucapnya.***