Terminal Type A Banjar Diprogramkan Jadi Ikon Transportasi Banjar yang tak Pernah Tidur

27 Oktober 2021, 20:01 WIB
WALI KOTA Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih didampingi  Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat Bapak Marta Hardisarwono dan Kh.Toriq Hidayat, LC, anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKS Dapil  Jabar XI Kokab Tasikmalaya dan Garut serta jajaran Dishub Jabar dan Banjar saat meninjau pembangunan Terminal Tipe A Banjar, Rabu, 27 Oktober 2021.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Terminal Type A Banjar yang mengalami revitalisasi sejak Desember 2020 lalu, dijadwalkan berakhir dan mulai beroperasi Juli 2022 mendatang.

Diprogramkan Terminal Type A Banjar ini menjadi ikon transportasi Kota Banjar yang tak pernah tidur dan mampu menggeliatkan perekonomian masyarakat, sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat Kota Banjar.

Proses pembangunan Terminal Type A Banjar yang bernilai miliaran rupiah ini, dikerjakan dengan program padat karya dan melibatkan buruh kasar mayoritas masyarakat Banjar,  notabene buruh yang dinyatakan lolos screning terlebih dahulu.

Menurut Kepala BPTD Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Denny Michels, padat karya tenaga kerja lokal Banjar saat pelaksanaan revitalisasi Terminal Tipe A Banjar, terdata sebanyak 45 orang perhari atau dengan total 4.050 orang Hari yang sifatnya memang membutuhkan pekerjaan.

Baca Juga: Menghidupkan Nasionalisme Melalui Singing Contest Lagu Perjuangan

"Harapan kami revitalisasi Terminal Tipe A Banjar ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Banjar. Selain itu, diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi sekarang ini ," ujarnya.

Lebih lanjut dia berharap program padat karya seperti sekarang ini terus berlangsung, sehingga masyarakat dapat terbantu dalam peningkatan ekonomi, sejalan program pemerintah dalam Peningkatan Ekonomi Nasional.

Menurutnya, ketersediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat tersebut, sejalan program padat karya, program prioritas nasional tahun 2021.

Diketahui sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo sudah menginstruksikan untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang terdampak wabah Covid-19.

Menindaklanjuti intruksi Presiden Jokowi tersebut, Kementerian Perhubungan, berkomitmen ikut berpartisipasi pemberdayaan masyarakat, melalui program padat karya di semua sektor transportasi.

Baca Juga: Pemkot Tasik Mulai Bahas Usulan Program Jumat Nyantri, GMNU : Tak Sekedar Pernik Tapi Tiru Prilaku Santri

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan, disebutkan, bahwa saat ada  pelaksanaan kegiatan itu diharapkan dapat mengikutsertakan pekerja setempat.

"Program padat karya yang digelar pada masa pandemi ini, tentunya memperhatikan protokol kesehatan dalam seluruh proses kegiatannya ," ujarnya.

Adapun tujuan padat karya tersebut, diantaranya untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Covid-19.


Banjar Kota Tak Pernah Tidur

Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih mengungkapkan, pembangunan Terminal Tipe A Banjar sekarang merupakan investasi jangka panjang.

Selain dirasakan pekerja padat karya sekarang ini, juga akan dirasakan manfaatnya sampai 50 tahun kedepan oleh anak cucu di masa mendatang.

Baca Juga: Kabar Baik, Pasien Covid-19 di Garut Turun Drastis, Kadinkes : Tetap Jangan Lengah Prokes!

"Revitalisasi Terminal Banjar sekarang ini, wujud nyata pemerintah visioner. Dari Terminal Tipe A Banjar yang megah dan bernilai manfaat jangka panjang, diharapkan menjadi ikon layanan jasa  transportasi unggulan Kota Banjar. Seiring Banjar sejak jaman dulu, terkenal sebagai kota perdagangan dan transportasi yang tak pernah tidur ," ujarnya.

Diharapkan dia, kehadiran Terminal Tipe A Banjar mendatang, menjadi sarana pelengkap rencana exit tol di wilayah Kota Banjar.

"Terminal Tipe A Banjar diharuskan mampu meningkatkan daya beli masyarakat Banjar. Realisasi kedepan, tergantung masyarakatnya itu sendiri nanti," ujarnya.

Begitu juga keberadaan jalan tol mendatang, diharapkan Wali Kota Banjar,  jangan sampai mematikan Kota Banjar gegara tak ada exit tol di wilayah Kota Banjar.

"Banjar tidak masuk program rencana pembangunan Jabar Selatan. Padahal, Kota Banjar sekarang ada di pintu gerbang Jabar, dari arah Jateng. Berlatar itu, seharusnya terus dipercantik. Apalagi Banjar menjadi daerah lintasan tujuan Jateng dan Pangandaran itu ," ujarnya.

Baca Juga: Festival Kopi Sumedang Berakhir, Transaksi Pembelian Tunai Selama Festival Capai Rp78 Juta

Sementara itu Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Darat Marta Hardisarwono, merasa optimistis Terminal Tipe A Banjar yang berlantai tiga dengan bangunan megah dan luas ini, mengalami kemajuan dan mampu meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

"Menuju kemajuan tersebut, diharuskan sejak dini diprogramkan pemerintah yang mendukung geliatnya sistem perekonomian masyarakat, selain fungsi terminal menurunkan dan menaikan penumpang saja ," ujarnya.

Terminal Tipe A Banjar memiliki potensi kemajuan yang besar, seandainya pengelolaanya Terminal Banjar penuh inovasi dan kreativitas.

"Misal, selain difungsikan sebagai Terminal, saatnya nanti dapat dipergunakan untuk sarana pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Semacam Terminal Satu Atap itu, ada layanan perbankan, pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan klinik kesehatan, pelayanan kuliner dan lain sebagainya ," ujarnya.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler