LP2M Universitas Siliwangi Tasikmalaya Bidik Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Pertanian

28 Oktober 2021, 15:10 WIB
LP2M Unsil melaksanakan kegiatan Pengabdian bagi Masyarakat Ketahanan Pangan (PbM-KP) bekerjasama dengan Kelurahan dan PKK Cigantang Mangkubumi Kota Tasikmalaya /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Masih minimnya kepedulian warga terhadap lingkungan dan permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya, menjadi perhatian dari LP2M Universitas Siliwangi Tasikmalaya yang tergerak untuk terjun dalam pengabdianya.

Ketua Pengabdian Dr. Mega Nur Prabawati, M.Pd bersama anggota, Siska Ryane Muslim, M.Pd, Dedi Muhtadi, M.Pd dan Yulia Sofiani, M.Hum melakukan pengabdian di Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya dalam upaya mengatasi hal tersebut bekerjasama dengan Kelurahan dan PKK Cigantang. 

Berdasarkan analisis situasi yang telah dikemukakan sebelumnya dimana ada beberapa permasalahan yang ditemukan di Kelurahan Cigantang Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, maka Ketua Pengabdian Dr. Mega Nur Prabawati M.Pd menawarkan solusinya.

Baca Juga: 37 Calon Petahana Alami Kekalahan Dalam Pilkades Serentak di Sumedang

Diantara permasalahan yang dihadapi mitra saat ini yaitu kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan kelestarian lingkungan terutama lahan pekarangan rumah masih rendah. 

Masyarakat memiliki kebiasaan yang buruk dalam mengelola sampah rumah tangganya dengan membuang sampah ke lahan kosong milik warga ataupun membuang sampah ke aliran sungai. 

Masyarakat belum mengetahui bagaimana manajemen sampah yang baik. Sehingga sampah bermanfaat dan bernilai ekonomis. 

Baca Juga: SMKN Situraja Sumedang, Siapkan SDM Pengajar Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0

Kemudian masyarakat juga belum bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan lahan pertanian seperti ditanami sayur-sayuran dan tanaman hias. Dimana hasil tanaman sayur itu bisa untuk menunjang ketahanan pangan rumah tangga maupun tanaman hias untuk menunjang nilai keindahan rumah. 

“Solusi yang diberikan untuk warga yaitu memberikan pengetahuan dampak lingkungan akibat pencemaran yang diakibatkan oleh sampah. Memberikan penyuluhan terkait manajemen atau pengelolaan sampah yang baik, sehingga sampah bisa bernilai ekonomis,” ungkap Dr.Mega.

“Memberikan pelatihan tentang pemanfaatan sampah, khususnya sampah organik yang bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan pupuk kompos,” sambungnya.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru 28 Oktober 2021, Dapatkan Shotgun M1014 Underground Howl Loot Crate

Selain itu, kata dia,pihaknya memberikan pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan penanaman sayur-sayuran dan tanaman hias di lahan pekarangan rumah, juga memberikan pelatihan perawatan sayur-sayuran dan tanaman hias dilahan pekarangan rumah. 

Tujuan umum dari pelaksanaan Pengabdian bagi Masyarakat Skema Ketahanan Pangan (PbM-KP), kata Dr Mega, yaitu untuk meringankan dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan oleh masyarakat, dengan pemberian informasi dan edukasi tentang perlunya ketahanan pangan dalam rangka mengantisipasi prediksi kelangkaan pangan pada masa-masa mendatang melalui pemanfaatan lahan pekarangan rumah. 

Menurut Dr Mega, tujuan khususnya adalah, memotivasi masyarakat agar memiliki semangat dan minat untuk mempertahankan dan meningkatkan kehidupannya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak 28 Oktober 2021: Libra, Scorpio, Sagitarius. Tetap Tenang dan Fokus Agar Target Tercapai

Selain itu, menjamin ketersediaan dan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu dan gizi seimbang dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.

Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh mitra seperti yang terungkap pada bab sebelumnya, tambah Dr Mega, beberapa solusi alternatif yang dapat ditawarkan adalah sebagai berikut, yakni, penyuluhan tentang manajemen sampah rumah tangga yang baik, agar sampah bisa bermanfaat. Kemudian, penyuluhan tentang pembuatan media tanam yang berasal dari sampah rumah tangga, pemberian bibit tanaman hias dan sayur-sayuran pada ibu PKK untuk ditanam di polybag juga metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ceramah. 

"Penyampaian informasi diberikan dengan ceramah terhadap ibu PKK kelurahan Cigantang. Penyampaian informasi ini disampaikan dalam 6 tahapan yaitu, pelatihan manajemen sampah rumah tangga, pelatihan pembuatan media tanam yang berasal dari sampah rumah tangga, pelatihan penanaman sayur-sayuran dan tanaman hias," katanya. 

Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Dua Remaja Tewas Akibat Miras Oplosan di Taraju Tasikmalaya

Salah satu peserta penyuluhan yang juga selaku Ketua RW 02 Kampung Sukahening Kelurahan Cigantang Suwandi (57) menyambut baik dengan dilaksanakannya penyuluhan terhadap warga. 

"Kami sangat mengapresiasi sekali kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan dari Unsil ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat disini. Mulai dari penyuluhan tentang pengelolaan sampah organik yang ternyata bisa dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman ya, biasanya langsung buang saja begitu ke tempat sampah, ternyata bisa dimanfaatkan dengan cara-cara yang sudah dijelaskan tadi," ungkapnya. 

Kemudian, ungkap Suwandi, penyuluhan tentang pembuatan media tanaman dengan campuran sekam, kotoran kambing cocopit ternyata bisa menghasilkan media tanam yang sangat bagus sekali untuk pertumbuhan tanaman, juga cara menanam benih seperti cabai, terong ungu dan tomat. 

Baca Juga: Jangan Lewatkan Liputan 6 Awards 2021, Simak Jadwal Acara SCTV Kamis, 28 Oktober 2021

"Semua sangat bermanfaat sekali untuk semua warga di sini khususnya untuk saya yang sehari-hari bercocok tanam. Saya harap kegiatan penyuluhan seperti ini terus berlangsung secara berkesinambungan karena masyarakat sangat membutuhkan sekali ilmu-ilmu baru, inovasi-inovasi yang masih awam untuk kalangan masyarakat khususnya dalam bidang pertanian," ungkapnya.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler