Satu Rumah Hanyut dan 30 Lainnya Terendam Akibat Luapan Sungai Cipalebuh Pameungpeuk, Garut

28 Oktober 2021, 19:47 WIB
Petugas memantau kondisi di lapangan pasabanjir yang merendam puluhan rumah di wilayah Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungoeuk akibat luapan Sungai Cipalebuh, Rabu, 27 Oktober 2021 malam.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Puluhan rumah warga di Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Garut terdampak akibat banjir yang melanda.

Hal ini menyusul meluapnya air di Sungai Cipalebuh akibat hujan deras yang terjadi Rabu, 27 Oktober 2021 malam kemarin.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi menyebutkan, ada 31 rumah yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cipalebuh di wilayah Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk.

Baca Juga: Sungai Cipalebuh Meluap, Sejumlah Kawasan di Pameungpeuk Garut Dilanda Banjir

Dari 31 rumah tersebut, satu di antaranya hanyut terseret arus, yakni rumah milik almarhum Ade.

“Sedangkan yang lainnya terendam dengan ketinggian air rata-rata sampai mata kaki orang dewasa," ujar Budi, Kamis, 28 Oktober 2021.

Budi menyampaikan, meski terdapat sebuah rumah yang hanyut, akan tetapi peristiwa tersebut tak sampai menimbulkan korban jiwa atau korban luka.

Baca Juga: Heboh! Perolehan Suara Imbang di Pilkades Serentak Sumedang, DPMD Sebut Ini yang Ketiga Kalinya

Rumah yang hanyut merupakan rumah panggung yang sudah lama tak ditinggali karena pemiliknya sudah meninggal dunia.

Sedangkan air yang sempat merendam rumah warga, tuturnya, saat ini sudah surut seiring dengan surutnya air di Sungai Cipalebuh. Warga pun sudah mulai membersihkan rumahnya dari bekas genangan air.

Menurut Budi, dari 31 rumah yang terdampak, ada 5 rumah yang berada di kawasan bantaran sungai sehingga sangat rawan.

Baca Juga: 37 Calon Petahana Alami Kekalahan Dalam Pilkades Serentak di Sumedang

Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan yang tentunya rawan terjadi lagi luapan air sungai ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

"Ada 5 rumah yang rawan karena berada di kawasan bantaran Sungai Cipalebuh. Kami telah ingatkan pemiliknya terkait tingginya tingkat kerawanan apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan," katanya.

Budi juga mengingatkan warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mengingat tingginya potensi bencana alam pada musim hujan seperti sekarang ini.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire Terbaru 28 Oktober 2021, Dapatkan Shotgun M1014 Underground Howl Loot Crate

Hal ini tak hanya ditujukan untuk warga yang tinggal di sekitar aliran Sungai Cipalebuh akan tetapi seluruh warga Garut mengingat tingginya potensi berbagai bencana alam.

Disampaikannya, selain banjir, sejumlah daerah di Garut terutama Garut selatan juga rawan terhadap bencana longsor dan pergerakan tanah.

Hal ini dikarenakan banyak pemukiman yang berada di daerah perbukitan dengan kondisi tanah yang labil.

Baca Juga: 10 Link Twibbon untuk Rayakan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021

Ia juga berharap agar masyarakat secepatnya melaporkan ke pihak-pihak terkait apabila mengetahui di wilayahnya terdapat ancaman bencana alam.

Hal ini bertujuan agar pihak terkait bisa secepatnya melakukan antisiapasi atau penanganan sehingga ketika bencana alam terjadi tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau kerugian materi yang besar.

"Ketika potensi bencana bisa diketahui secara dini, maka pemerintah bisa melakukan upaya pencegahan atau penanganan dengan cepat pula,” katanya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler