Saat Menyeberang Sungai Air Berubah Deras, Petani di Cibalong Tewas Terseret Arus

4 November 2021, 21:47 WIB
Ilustrasi seseorang hanyut di sungai.* /kabar-priangan.com/pixabay.com

KABAR PRIANGAN - Seorang petani warga Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, Kamis 4 November 2021. Sehari sebelumnya, Rabu 3 November 2021, korban dilaporkan terseret arus Sungai Cibera bersama rekannya.

Kapolsek Cibalong, AKP Saef Balya, menyebutkan korban Abdul Wahab (26) pada Rabu siang itu baru saja pulang dari kebun bersama dua rekannya yakni Iki dan Epik.

Saat menyeberang Sungai Cibera yang berada di wilayah Kampung Gunung Gadung, Desa Cigaronggong, tiba-tiba debit dan arus sungai berubah deras sehingga ketiganya terseret arus.

Baca Juga: Dua Orang Operator Tewas Saat Pembuatan Jalan Desa, Terjepit Alat Berat yang Masuk Parit

"Antara kampung mereka dengan kebun dipisahkan dengan sebuah sungai yakni Sungai
Cibera. Sehingga ketika berangkat ke kebun atau pulang dari kebun, mereka terlebih dahulu harus menyeberangi sungai," kata Saef, Kamis 4 November 2021.

Saat itu Iki dan Epik, ungkap Saef, berhasil menyelamatkan diri sedangkan Wahab terus terseret arus hingga sempat dilaporkan hilang. Iki dan Epik pun saat itu langsung meminta bantuan
warga untuk melakukan pencarian terhadap Wahab.

Aparat polisi dan TNI yang juga mendapatkan laporan, tambahnya, langsung menurunkan petugas untuk ikut membantu upaya pencarian terhadap korban.

Baca Juga: Food Estate Bakal Dibangun di Enam Kecamatan di Garut, Ini Daerah-daerahnya

Setelah dilakukan pencarian, pada Rabu 3 November 2021 sore jasad Wahab berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Ia tersangkut di sebuah batu sekitar 200 meter dari tempat semula ia terseret arus.

"Upaya pencarian korban melibatkan banyak pihak seperti anggota Polri, TNI, aparat desa, dan
warga. Akhirnya jasad korban berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal ia terseret arus bersama dua rekannya dalm posisi tersagkutdi bebatuan," ujar Saef.

Disampaikannya, sore itu juga jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dimakamkan. Jasad korban dimakamnkan di sebuah tempat pemakaman umum (TPU) tak begitu jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Longsoran Bebatuan Tutupi Sungai Citeutus, Enam Rumah Warga Terancam Tersapu Air

Saef pun mengimbau warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas. Musim hujan yang saat ini mulai melanda wilayah Garut termasuk di kawasan selatan, menimbulkan potensi bencana alam yang bisa terjadi kapan dan di mana saja.

"Kami imbau agar warga lebih hati-hati saat beraktivitas apalagi pada musim hujan seperti sekarang ini dimana tingkat potensi bencana yang kian tinggi," ujarnya.

"Bencana bisa terjadi di mana saja termasuk di sungai seperti yang menimpa Abdul Wahab yang
terseret arus sungai yang tiba-tiba saja berbah deras," ucap Saef menambahkan.*

Baca Juga: Pembangunan Tol Cisumdawu Terus Dikebut Meski Ada Kendala Pembebasan Lahan

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler