Merasa Tertinggal Dalam Penerapan SPBE, Pemkot Banjar Akhirnya Belajar Digitalisasi ke Sumedang

8 November 2021, 17:07 WIB
Kunjungan kerja Pemkot Banjar ke Sumedang /kabar-priangan.com/DOK Humas Setda/

KABAR PRIANGAN - Dalam upaya mengejar ketertinggalannya dalam hal penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat, kini mencoba untuk melakukan studi banding pemanfaatan digitalisasi ke Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Dengan harapan, nilai indeks SPBE di Kota Banjar, kedepannya bisa terus meningkat seperti yang telah diraih Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Pemkot Banjar Ade Setiana, saat melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Senin, 8 November 2021.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Supir Truk Maut Jadi Tersangka Kecelakaan di Tikungan Sanur Tanjungsari Sumedang

"Tujuan kami berkunjung ke Sumedang ini, tiada lain untuk belajar mengenai cara pemanfaatan digitalisasi, seperti yang telah berhasil diterapkan di Pemda Kabupaten Sumedang," kata Ade Setiana.

Karena sebagaimana diketahui, Indeks SPBE Kabupaten Sumedang ini telah berhasil mencapai 3,81 atau tertinggi di Indonesia.

Dengan begitu, berarti tata kelola pemerintahan secara digital yang telah diterapkan di Kabupaten Sumedang ini sudah berjalan sangat baik.

Baca Juga: Alami Gangguan Psikologi, Kalangan Remaja di Sumedang Banyak yang Mengidap Hipertensi.

Maka dari itu, pihaknya bersama rombongan kini sengaja melakukan studi banding ke Sumedang. Dengan tujuan, untuk belajar secara detail mengenai cara pemanfaatan teknologi pemerintahan, terutama dalam hal mengimplementasikan SPBE.

"Studi banding ini kami lakukan dalam rangka menata tata pemerintahan di Kota Banjar, terutama dalam implemrntasi SPBE. Karena seperti kita ketahui, tata kelola pemerintahan secara digital ini sejalan dengan penyederhanaan birokrasi berikut regulasinya," ujar Ade.

Melalui kegiatan studi banding ini, lanjut Ade, pihaknya akan mengadopsi dan mengadaptasi tata kelola digital di Kabupaten Sumedang untuk diterapkan di daerahnya. Supaya indeks SPBE Kota Banjar juga, kedepannya bisa lebih meningkat.

Baca Juga: Bisa Digunakan untuk Menyalakan Api, Sumur Air Milik Warga Desa Cisempur Sumedang Mengeluarkan Bau Mirip Solar

"Saya harap, kunjungan ini bukan menjadi yang terakhir. Tetapi ke depannya bisa lebih baik dari hari ini, sehingga Kota Banjar bisa mengejar ketertinggalan dari Kabupaten Sumedang dari beberapa aspek," tutur Ade.

Dalam kunjungannya tersebut, Sekda Kota Banjar juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang yang telah menghibahkan aplikasi e-Office, sehingga bisa didalami lebih maksimal, untuk diterapkan di Kota Banjar.

Kunjungan kerja dari Pemkot Banjar tersebut diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, di Ruang Kerja Sekda Gedung IPP Setda Sumedang.

Baca Juga: Kowani Angkat Urgensi Perlindungan Jamsostek bagi Pekerja Rumah Tangga

Dalam penyambutannya, Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Kota Banjar, harus saling memberi dan saling melengkapi dalam rangka mencapai tujuan pemerintahan. 

"Tujuan pemerintah adalah untuk mensejahterakan masyarakat dan salah satu alatnya ialah SPBE," kata Herman.

Dengan adanya pengembangan digital yang diadopsi dari Sumedang seperti ini, kata Herman, diharapkan dapat memberikan kemajuan untuk Kota Banjar. 

Baca Juga: Dirlantas Polda Jatim Beberkan Penyebab Mobil Vanessa Angel Alami Kerusakan Parah: Bukan Terguling

Dalam pemaparannya, Herman juga menjelaskan tentang delapan area sistem merit yang bisa menjadi bahan penilaian tata kelola pemerintah ke depan.

Ke delapan area sistem merit ini, kata Herman, pertama perencanaan kebutuhan, kedua pengadaan, ketiga pengembangan karir, ke empat promosi dan mutasi, kelima manajemen kinerja, keenam penggajian penghargaan dan disiplin, ketujuh perlindungan dan pelayanan, dan terakhir sistem informasi. 

"Dengan menerapkan sistem merit di delapan area ini, sekarang Pemerintah Daerah Kabupaten sudah bisa melakukan penilaian secara mandiri," katanya.

Baca Juga: Harga Logam Mulia Emas Antam pada Senin 8 November 2021, Harga Jual Turun Tipis, Harga Buyback Stagnan

Tak hanya itu, Sekda Herman juga menyebutkan dalam menunjang transformasi digitalisasi di seluruh perangkat daerah, Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan 36 CPNS formasi Pranata Komputer pada tahun 2020.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler