KABAR PRIANGAN - Guru besar Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Prof Muradi P.Hd menegaskan kesiapannya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya.
Prof Muradi mengatakan, ada tiga universitas yang berubah status menjadi universitas negeri bersamaan tujuh tahun ke belakang, yaitu Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dan Universitas Singaperbangsa Karawang.
Dari sisi perkembangan kemajuan, Universitas Siliwangi Tasikmalaya menurut dia sedikit tertinggal oleh dua universitas tersebut.
Baca Juga: Dinamika Politik Jelang Pilrek Unsil Makin ‘Liar’. Ada 10 Nama yang Disebut-sebut Layak Jadi Rektor
Maka dia merasa tergerak mengabdikan diri untuk membawa kemajuan untuk Unsil dengan modal jejaring maupun pengalamannya.
Pakar militer yang menjadi dosen di Sespim Polri maupun Lemhamnas ini mengatakan, dirinya sudah mempelajari sejarah dan karakteristik Unsil, termasuk harapan para pendirinya.
Harapan Muradi, ke depan langkah Unsil bisa bergerak cepat, sehingga keberadaan Unsil setelah menjadi negeri, terasa lebih bermanfaaat, untuk daerah maupun nasional. Lalu kualitas lulusannya juga semakin baik.
Baca Juga: Dokter Tirta Terima Banyak Pertanyaan Tentang Tato. Ini Penjelasannya
"Saya akan mendorong para dosen agar menghasilkan karya ilmiah yang makin berkualitas dan bermanfaat secara lebih meluas untuk kepentingan mastarakat," kata Muradi.
Lebih lanjut Muradi juga menegaskan seandainya terpilih menjadi rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya, dia tidak akan membawa gerbong lain.
Justru Muradi akan mengupayakan bagaimana sumber daya yang ada bisa dimaksimalkan. Muradi juga akan menuntaskan persoalan yang masih menggantung soal tenaga pengajar yang waktu lalu saat Universitas Siliwangi belum jadi negeri, termasuk soal aset dan lainnya.
"Saya sudah mempelajari masalahnya dan sudah dibuat skema jalan keluarnya. Dengan demikian, nanti ada solusi untuk penyelesaian masalah masa lalu yang menggantung," ujar Muradi.***