Kasus HIV/AIDS di Sumedang Setiap Tahunnya Terus Meningkat

10 Desember 2021, 16:17 WIB
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, saat menyerahkan bantuan kepada salah seorang ODHA, pada kegiatan peringatan Hari AIDS tingkat kabupaten /kabar-priangan.com/DOK Humas/

KABAR PRIANGAN - Selama beberapa tahun terakhir, kasus HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Sumedang, dilaporkan terus mengalami peningkatan.

Hal ini, tentunya harus menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah paerah agar bisa tetap hadir untuk memberikan akses layanan guna menekan angka penyebaran kasus HIV/AIDS di Sumedang.

Seperti yang disampaikan Bupati Sumedang H, Dony Ahmad Munir, saat menghadiri acara Peringatan Hari Aids se-dunia Tingkat Kabupaten Sumedang, di Gedung Negara, baru-baru ini.

Baca Juga: Deteksi Dini HIV/AIDS, Puskesmas Sukalaksana dan Tim KPA Kota Tasik Rangkul Komunitas Kunci dengan Mobile VCT

"Berdasarkan data dari KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Sumedang, kasus HIV/AIDS di Sumedang ini setiap tahunnya terus meningkat," kata Dony.

Sesuai data dari KPA, sambung Dony, saat ini, di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri tercatat ada sekitar 557 ODHA yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Maka dari itu, pemerintah juga tentunya harus bisa hadir memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, supaya tidak terus meluas.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid-19, Jumlah ODHA Bertambah 24 Kasus, 17 Orang Meninggal Dunia Akibat HIV/AIDS

Guna menghadapi kondisi ini, Bupati Dony, memerintahkan kepada semua pihak terkait agar bisa memberikan akses layanan yang sama kepada para ODHA. Termasuk, harus menambah perluasan akses pelayanan kepada para pengidap, baik itu layanan di RSUD maupun Puskesmas.

Dengan semakin banyaknya akses pelayanan, diharapkan semua pengidap HIV/AID di Sumedang nantinya bisa mendapatkan dapat terobati dengan terapi antiretroviral.

Sebab berdasarkan informasi dari KPA, dari 557 ODHA yang ada di Sumedang, ternyata baru sekitar 519 orang saja yang sudah masuk terapi antiretroviral. Itu artinya, berarti masih ada sisanya sekitar 38 ODHA yang belum berobat.

Baca Juga: LSL Masih Mendominasi Pengidap HIV AIDS di Sumedang

"Saat ini di Sumedang ada sekitar 557 orang yang terjangkit HIV/AIDS. Kami minta, layanilah mereka, dan obatilah mereka dengan baik," katanya.

Dony menuturkan, selain harus memberikan akses dan perluasan pelayanan, seluruh pemangku kepentingan juga dituntut harus bisa terus berupaya melakukan pencegahan untuk menekan angka penyebaran kasus HIV/AIDS di Sumedang.

Untuk itu, Bupati pun memerintahkan kepada lembaga terkait, supaya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan potensi penularan HIV/AIDS.

Baca Juga: Jaga Komitmen Pencegahan HIV/AIDS, Tak Cukup Hanya Andalkan KPA dan Dinas Kesehatan 

Termasuk, harus melakukan testing secara masif untuk mengidentifikasi potensi penyebaran HIV/AIDS sejak dini. Bila sudah teridentifikasi, nantinya bisa dilakukan lokalisasi untuk mencegah penularan agar tidak terus menyebar.

"Kita punya komitmen, lintas sektor dan instansi harus bersatupadu memberikan sosialisasi yang masif. Ini kewajiban dan komitmen bersama, programnya cross cutting dalam mengatasi HIV/AIDS," ujarnya.

Di akhir arahannya, Bupati Dony juga menyarankan pihak KPA supaya dapat memanfaatkan teknologi informasi atau aplikasi untuk membuat inovasi program penanggulangan HIV/AIDS.

Baca Juga: Puluhan Penderita HIV-AIDS di Sumedang telah Mendapatkan Vaksin Covid-19

"Buatkan inovasi programnya secara komprehensif dengan memanfaatkan teknologi informasi atau aplikasi. Targetnya supaya HIV/AIDS di Sumedang tidak bertambah lagi," tutur Dony.***

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler