Inovasi Tiga Dosen Unper Tasikmalaya, Daun Sirih dan Jeruk Nipis Jadi Bahan Baku Penguatan Hand Sanitizer

27 Januari 2022, 22:10 WIB
Peserta berlatih proses pembuatan hand sanitizer alami.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

KABAR PRIANGAN - Pemanfaatan hand sanitizer menjadi hal lumrah dan efektif untuk pencegahan penyebaran bakteri, virus dan jamur yang paling tepat, termasuk pada masa pandemi Covid-19.

Namun karena intensitas penggunaannya tinggi, tak jarang orang mengeluhkan dampak hand sanitizer terhadap kulit yang menjadi kering akibat alkohol yang terkandung di dalamnya. 

Karena itu diperlukan alternatif cairan antiseptik yang tidak mengandung alkohol atau berbahan alami untuk penggunaan hand sanitizer. Terlebih bahan alami cukup banyak tersedia di Tatar Sukapura ini.

Baca Juga: Hj. Ina Partini Kembali Pimpin HWK Kota Tasikmalaya, Ini Strateginya Menghadapi Pileg, Pilpres, dan Pilkada

Menyadari potensi itu serta didorong keinginan mengedukasi warga untuk mencoba mendapat tambahan penghasilan, tiga orang dosen Jurusan Farmasi Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya melakukan inovasi mengenai pembuatan hand sanitizer alami.

Mereka yaitu apt. Lina Rahmawati Rizkuloh, MSi, apt. Susanti, MSi, dan apt. Srie Rezeki Nur Endah, MSi, mengajak warga Kampung Kadupandak, Desa Setang, Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya memanfaatkan tanaman untuk memproduksi antiseptik alami tersebut.

"Karena itu dibuat alternatif lain untuk membuat hand sanitizer alami yaitu dari daun sirih dan jeruk nipis, diharapkan pengeluaran masyarakat untuk biaya pembelian hand sanitizer berkurang," kata Lina di kampus Unper, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Kamis 27 Januari 2022.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta, Seorang Warga Kota Tasikmalaya Diduga Positif Covid-19 Omicron

Malah, pihaknya akan terus mengedukasi agar keterampilan membuat hand sanitizer alami tersebut menjadi sumber mata pencaharian tambahan bagi masyarakat. Mulai dari proses produksi, pengemasan hingga pemasarannya.

Adapun tahapan pembuatan hand sanitizer alami itu dimulai dengan mengiris daun sirih (sereh-Sunda) sebanyak 50 gram dengan tipis untuk selanjutnya dimasukan kedalam wadah stainles dengan menambahkan air sebanyak 200 Ml.

Kemudian masukkan air ke dalam panci, lalu daun sirih dimasak selama 15 menit. Setelah selesai, didinginkan dan disaring rendaman daun sirih ke dalam gelas.

Baca Juga: Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter di Kota Tasikmalaya Kosong, Yang Ada Masih Rp 19.000-Rp 20.000 per Liter

Setelah itu, air daun sirih dituangkan hingga 15% untuk kemudian ditambahkan air perasan jeruk sebanyak 8 ml ke dalam air daun sirih sebelum akhirnya diaduk dan dimasukan ke dalam botol spray untuk digunakan.

"Insya Allah ke depan kita terus upayakan masyarakat agar bisa mengembangkan keterampilan dengan mamangaatkan bahan baku alami yang banyak tersedia," kata Lina.*

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler