KABAR PRIANGAN - Perayaan ulang tahun Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya H. Muslim M. Si yang ke-53 diwarnai kejutan.
Ya, kejutan itu datang berupa kehadiran Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya H. Azies Rismaya Mahpud (ARM) yang secara spontan karena diajak bersilaturahmi oleh Ketua PUI Jabar Ustad Tazdad dengan H. Muslim yang tengah merayakan ulang tahunnya di RM Jembar, depan kantor DPC PDIP jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Rabu 9 Februari 2022.
"Ya surprise juga karena kang Tazdad yang menghubungi saya tidak bilang akan datang bersama pa Azies yang kini jadi Ketua Nasdem. Saya kira, Azies mana. Tetapi bagus juga bisa bersilaturahmi, bertukar pikiran untuk sama-sama memajukan kota Tasikmalaya bersama dia," ujar Muslim.
Ia pun mengapresiasi dan mengucapkan selamat datang kepada H. Azies dalam memasuki dinamisnya konstalasi politik di kota santri.
Muslim juga memandang Konstalasi politik di kota santri sedikit banyak bakal berubah dengan masuknya mantan calon Bupati Tasikmalaya ini (ARM) ke Partai Nasdem Kota Tasikmalaya itu.
"Ya jelas sedikit banyak konstalasi politik bakal berubah. Persaingan di pileg 2024 juga bakal berjalan lebih ketat dan PDIP tentu sangat tertantang untuk bersaing dan berlomba dalam membangun kota Tasik menjadi lebih baik," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya ini.
Seperti halnya Muslim, Azies yang merupakan ayah kandung Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Husen Fadluloh juga mengaku spontan bersilaturahmi karena mendapat ajakan dari koleganya.
Dia juga tidak tahu kalau Muslim sedang merayakan ulang tahun bersama rekan pengurus PDIP.
Acara itu tampak dihadiri Ketua Dewan Syuro PKB H. Cece Insan Kamil yang diundang Muslim untuk ikut hadir pada hari spesialnya itu.
Hanya Azies tak menampik bahwa pertemuan itu turut diisi dengan diskusi bagaimana membangun Kota Tasikmalaya ke depan.
"Substansinya kita berbincang dalam menyamakan persepsi untuk bagaimana membangun kota Tasik jiwanya dan badannya dalam kontek agar hak warga tersampaikan. Intinya adalah kita sama-sama mendorong kebijakan-kebijakan yang pro rakyat," ujar Azies.
Pengusaha dari grup Mayasari ini pun menegaskan bahwa musuh pemerintah adalah korupsi dan narkoba.
Atas dasar itu, maka substansi untuk memeranginya harus dimulai dengan menentukan kepala daerah yang bersih, sehingga menjadi tauladan bagi anak buah, koleganya maupun masyarakat luas.
"Nah negara pun wajib memperkuat kemitraan dengan kalangan agama dan memperlakukannya dengan layak bukan malah memusuhi. Karena Agama itu merupakan rem dari semua perilaku yang merugikan warga ya," kata Azies.***