Masih Banyak Warga Kota Tasikmalaya Buang Sampah Sembarangan, Pemkot Bakal Tindak Tegas

23 Februari 2022, 17:00 WIB
Wali Kota Tasikmalaya HM Yusuf meninjau stand Bank Sampah pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Alun-alun Tasikmalaya, Selasa 23 Februari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Irman S

KABAR PRIANGAN - Sebagian besar masyarakat Kota Tasikmalaya masih kerap mengeluhkan banyaknya tumpukan sampah di pinggiran jalan protokol. Keluhan terkait sampah itu sering disuarakan masyarakat di media sosial.

Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf tak memungkiri adanya fakta itu. Hanya ia menegaskan bahwa hal itu bukan semata telat angkut karena jadwal pengangkutan sampah itu sudah rutin.

"Penumpukan sampah itu terjadi setelah sampah diangkut, kemudian ada orang-orang dari luar wilayah sengaja membuang sampah di titik-titik pengangkutan," kata dia seusai acara Hari Peduli Sampah Nasional 2022 di Alun-Alun Kota Tasikmalaya, Rabu 23 Februari 2022.

Baca Juga: Mogok Tak Serempak, Pedagang Tahu Tempe Kota Tasikmalaya Lakukan Sweeping di Pasar Cikurubuk dan Nagrog

Yusuf mengaku telah merencanakan tindakan tegas bagi warga yang membuang sampah sembarangan atau bukan di wilayahnya.

"Itu bisa diproses hukum, dikenakan tipiring (tindak pidana ringan) karena melanggar perda, mereka buang sampah sembarangan. Misalnya banyak orang pakai motor sengaja buang sampah di situ, jadinya numpuk lagi," ujarnya.

Lokasi pembuangan sampah yang mengganggu kesehatan dan pemandangan, misalnya di Jalan RE Martadinata. Padahal jalan tersebut merupakan jalan penting menghubungkan Bandung-Ciamis.

Baca Juga: Gubernur Jabar Terima Penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dan Alumni Kehormatan IPDN

Selain itu di Jalan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang, jalur antara Kelurahan Sirnagalih-Paozan Cigeureung. Lokasi yang sepi karena berupa kebun yang cukup jauh dari rumah, membuat banyak orang tak bertanggung jawab seenaknya saja membuang sampah di sana. 

Padahal lebar jalan tersebut sempit untuk dua mobil, sehingga selain menimbulkan bau tak sedap terutama saat musim hujan juga kerap terinjak ban kendaraan ketika dua mobil berpapasan. Akibatnya, sampah berceceran bahkan hingga ke tengah jalan. 

Yusuf juga mengaku armada pengangkut sampah di Kota Tasikmalaya relatif kurang karena banyak yang sudah rusak. "Terakhir 2019 Pemkot Tasikmalaya mendapat bantuan 10 unit truk. Tapi yang sebelumnya banyak yang rusak," kata Yusuf.

Baca Juga: Ada Layangan Putus, Aku Bukan Wanita Pilihan dan Ikatan Cinta. Simak Jadwal Acara RCTI Rabu 23 Februari 2022

Namun demikian Yusuf juga mengaku prihatin dengan tumpukan sampah yang kerap dijumpai dan mengotori daerah berjuluk Kota Resik ini. "Ya saya juga prihatin, kalau saya melihat biasanya saya langsung telepon dinas terkait suruh diangkut," kata Yusuf.

Yusuf mengaku sudah menyarankan dinas terkait menyiagakan satu armada yang bertugas menyisir tumpukan sampah. Produksi sampah di Kota Tasikmalaya sendiri mencapai 200 ton per hari. Jumlah sampah sebanyak itu setiap hari ditampung oleh TPSA Ciangir.

"Kalau terus-terusan begini, lahan TPSA bisa habis. Bahkan tahun ini kami juga menganggarkan pembebasan lahan tambahan untuk TPSA karena lahan yang tersedia semakin sempit," kata Yusuf.

Baca Juga: Cerita Penampakan Sosok Wanita Cantik Pemilik Ular Raksasa di Gunung Geulis Sumedang

Dia mengatakan perlu sebuah upaya pengelolaan sampah yang terpadu dan melibatkan masyarakat dan kalangan swasta. "Paradigma pengelolaan sampah harus diubah. Kami coba kerja sama dengan swasta terkait pengelolaan sampah ini," kata Yusuf.

Salah satu upaya yang dijajaki Pemkot Tasikmalaya adalah kerja sama pemanfaatan sampah plastik dengan pihak swasta. "Ada pihak swasta yang bisa mengolah sampah plastik menjadi hebel dan silika. Kami coba kerja sama, mereka minta fasilitasi lahan, kami siap," kata Yusuf.

Dia memaparkan dari 200 ton produksi sampah di Kota Tasikmalaya, 30 persennya merupakan sampah plastik. Sehingga jika pengolahan sampah plastik itu kelak berjalan, maka produksi sampah yang dibawa ke TPSA berkurang 30 persen. 

Baca Juga: Saksikan Heits Abis, Si Otan dan Anak Sekolah. Simak Jadwal Acara Trans7 Rabu 23 Februari 2022

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Deni Diyana mengakui masih sering terjadi penumpukan sampah di spot-spot jalan protokol kota.

"Ya memang terkadang ada tumpukan sampah, itu karena armada pengangkut sampah yang kami miliki terbatas. Kami memohon maaf, kami sedang berusaha untuk mengatasi masalah tersebut," kata Deni.

Menurut Deni, pihaknya memiliki total 42 armada pengangkut sampah. Namun dari jumlah tersebut banyak yang rusak dan sedang diperbaiki. "Walau demikian jika ada laporan atau hasil pemantauan kami ada penumpukan sampah, langsung kami angkut," kata Deni.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler