Banyak Pengaduan Soal Bansos BPNT, Bupati Ciamis Langsung Sidak. Herdiat: Silakan Belanjakan Dimana Saja!

28 Februari 2022, 09:30 WIB
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya melakukan monitoring saat penyaluran program bantuan sembako BPNT di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu 27 Februari 2022. Bupati mengingatkan agar KPM jangan takut diintervensi. Uang bantuan boleh dibelanjakan dimana saja.* /kabar-priangan.com/Endang SB/

KABAR PRIANGAN – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengingatkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program sembako agar tidak takut intervensi dari pihak tertentu.

Uang bantuan senilai Rp600 ribu dari program BPNT boleh dibelanjakan dimana saja, sesuai dengan kebutuhan masyarakat penerima bantuan.

Bupati Ciamis, Herdiat menyampaikan hal tersebut di hadapan KPM penerima bantuan sembako di Aula Desa Kertaharja kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu 27 Februari 2022.

Baca Juga: Konflik Antara Petugas TKSK dengan Kades Pasirkiamis Garut Memuncak. Simak Fakta-faktanya Berikut Ini

“Jangan ada yang intervensi pada KPM untuk membelanjakan pada pihak tertentu, silahkan bapak ibu belanjakan di mana saja,” tegasnya.

Herdiat juga menegaskan jangan sampai bantuan yang tahun ini berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu hanya formalitas belaka.

“Jangan sampai, bapak ibu hanya menerima uang tunai sesat kemudian diserahkan pada pihak tertentu dan diganti dengan paket sembako,” jelasnya.

Baca Juga: PSGC Berada di Grup DD Bersama Gresik United. Berikut Ini Hasil Lengkap Drawing Liga 3 Babak 16 Besar

Herdiat juga menyampaikan, KPM tidak perlu takut jika ada yang melakukan hal tersebut. Jika ada pihak yang melakukan intervensi, maka laporkan saja kepada bupati.

“Laporkan kepada saya. Saya siap menerima pengaduan dari masyarakat, kapan pun,” kata bupati.

Herdiat juga menyampaikan, bantuan dari pemerintah pusat tersebut untuk Bulan Januari, Februari dan Maret dengan bantuan berupa uang tunai melalui PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Imbas Invasi Rusia, Chelsea Kena Batunya. Roman Abramovich Mundur Sebagai Pemilik The Blues

Ia juga menyampaikan, pihaknya melakukan monitor, dan terdapat juga kejadian di beberapa desa yang melakukan intervensi.

“Kami monitor, terdapat beberapa desa yang melakukan intervensi pada KPM untuk membeli di tempat tertentu, saya harap tidak terjadi di Desa Kertaharja,” harap Herdiat.

Sementara itu kedatangan Herdiat di Desa Kertaharja tidak ada yang mengetahui sebelumnya sehingga membuat kaget warga yang hadir.

Baca Juga: Bulan Rajab Hampir Habis, Ayo Perbanyak Istigfar dan Mandi Tobat. Berikut Bacaan Istigfar Rajab

Herdiat sebenarnya akan menghadiri kegiatan di Dusun Bandaruka, Desa Karanganyar. Namun karena terdapat kerumunan, Ia spontan berhenti.

Herdiat mengira terdapat kejadian, namun ternyata terdapat kegiatan penyaluran bantuan program sembako.

Meskipun hanya beberapa menit, Herdiat menyempatkan silaturahmi dengan para KPM dan juga menyampaikan sesuatu pada para KPM.

Baca Juga: Pasar Buhun di Kabupaten Tasikmalaya Bangkitkan Kreativitas Warga Desa Selawangi

Apa yang disampaikan oleh Herdiat tentang tidak boleh ada yang melakukan intervensi tersebut membuat sebagian warga memilih membelanjakannya sendiri.

Terdapat sekitar lima orang warga yang memilih tidak membeli sembako yang telah ditentukan sepihak.

Seperti yang disampaikan Yeni dan Aneu yang memilih pulang setelah menerima uang tunai dan memilih belanja sendiri dengan alasan trauma.

Baca Juga: Lima Hal yang Bisa Kamu Nikmati di Curug Bojong Pangandaran. Dari Atraksi Berburu Bagong Hingga Body Rafting

“Iya trauma, karena yang kemarin-kemarin sembakonya kualitasnya tidak baik dan harganya pun mahal,” jelas Yeni.

Berbeda dengan Yeni, Aneu memilih pulang karena Bupati Ciamis menyampaikan KPM bebas memilh tempat belanja.

“Saya pulang ada jalan setelah Bapak Bupati menyampaikan tidak boleh ada intervensi, dan yang lainnya pun inisitatif langsung pulang,” jelas Aneu.

Baca Juga: Perajin Amigurumi Lakukan Aksi Peduli untuk Anak-anak Korban Erupsi Gunung Semeru

Sementara itu menurut informasi KPM yang lainnya meskipun sudah diingatkan oleh Bupati Ciamis, setelah menerima uang langsung menerima kartu dan uang tersebut dibelanjakan pada pihak tertentu.

Sehingga KPM hanya memegang uang tunai beberapa saat saja, seluruhnya diganti oleh paket sembako lengkap dengan nota senilai Rp600 ribu. lengkap dengan notanya senilai Rp600 ribu***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler