Hidupkan Malam Nisfu Syaban dan Malam-malam di Bulan Syaban dengan Tiga Amalan Ini

17 Maret 2022, 08:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat menyarankan agar umat muslim menghidupkan malam nisfu syaban dan malam-malam di Bulan Syaban dengan ibadah.* /youtube.com/@akhyar.tv/

KABAR PRIANGAN - Bulan Syaban adalah Bulan Rahmat. Maka, para ulama-ulama salaf memanfaatkan Bulan Syaban ini dengan menghidupkan malam-malam di Bulan Syaban dengan ibadah.

“Kalau siangnya puasa, maka malam harinya para ulama salaf menghidupkannya dengan ibadah,” kata Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dari kanal youtube Akhyar.TV.

“Maka, para ulama-ulama salaf dulu  bahkan sejak zaman Nabi Shalallahu Alaihisalam, maka Nabi melakukannya, sahabat mengerjakannya, tabiin menunaikannya, ulama menggarisbawahi. Apa yang dilakukan? Mereka menghidupkan malam-malam Sya'ban dengan ibadah,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Satu Lagi Identitas Pelaku Penyelundupan Satu Ton Sabu Sabu Terungkap. Tersangka WNA Asal Iran

Apalagi menurutnya kalau sudah masuk ke pertengahannya sampai akhir Bulan Syaban. “Karena mereka merasa waktunya sudah mau berakhir. Mereka hidupkan terus malam-malam di Bulan Syaban,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Lantas, apa yang diamalkan Nabi saat menghidupkan malam-malam di Bulan Syaban?

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan setidaknya ada tiga amalan yang dapat dilakukan untuk menghidupkan malam di Bulan Syaban.

Baca Juga: Kalah dari Persipura, Peluang Bhayangkara FC Menjuarai Liga 1 Sirna

  1. Memperbanyak sholat
  2. Berinteraksi dengan alquran
  3. Memperbanyak doa dan istigfar

Untuk sholat, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, ada tiga sholat yang dapat dilakukan untuk menghidupkan malam-malam di Bulan Syaban, yaitu Sholat Qiyamul Lail, Sholat Tahajud, dan Sholat Witir.

Baca Juga: 38 Pejabat Pemkab Tasikmalaya Berebut Posisi 9 Kepala Dinas, Ini Posisi yang Diperebutkan Saat Open Bidding

“Secara umum, sholat qiyamul lail itu adalah sholat yang dilakukan pada malam hari. Tahajud pun masuk dalam kategori ini,” katanya.

Namun secara khusus, kata dia, Sholat Qiyamul Lail ini adalah sholat yang dilakukan sebelum tidur.

“Di luar Bulan Syaban, sholat qiyamul lail itu dilakukan sesaat sebelum tidur. Mungkin karena tak memungkinkan bangun tengah malam karena capek, maka sebelum tidur, sholat sunat qiyamul lail dulu. Bisa dua rakaat, emat, enam, delapan. Dan ditutup dengan witir,” kata dia.

Baca Juga: Penyelundupan 1 Ton Sabu di Pangandaran Digagalkan, Kiriman dari Iran Libatkan Sindikat Internasional

Namun di Bulan Syaban, karena kita dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan ibadah, maka qiyamul lail dapat dilakukan setelah sholat isya.

“Setelah Isya, sholat sunat rawatib, lalu menjalankan ibadah Sholat Sunat Qiyamul Lail dan ditutup dengan witir. Lalu tengah malamnya melakukan tahajud,” katanya.

Jadi kalau di Bulan Syaban, kata Ustadz Adi Hidayat, maka Sholat Qiyamul Lail dapat dilakukan setelah Isya.

Baca Juga: Penjualan 14.000 Batang Rokok Ilegal Terungkap, Hasil Operasi Satpol PP Kota Tasikmalaya dan Satpol PP Jabar

Selanjutnya berinteraksi dengan Alquran, kata dia, maka bisa dilakukan dengan membaca Alquran, murojaah, atau mempelajari arti Alquran.

“Apapun itu, yang penting malam itu kita berinteraksi dengan Alquran,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Dan satu lagi amalan yang dilakukan untuk menghidupkan malam-malam di Bulan Syaban adalah memperbanyak istigfar dan doa.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler