Hari Ini Tepat 40 Tahun Gunung Galunggung Meletus. Adit: Raksasa Itu Sedang Tertidur Pulas

4 April 2022, 23:54 WIB
Seorang anak sedang melihat kegagahan Gunung Galunggung di atas jembatan sungai Cikunir, Senin, 4 April 2022. Hari ini, tepat 40 tahun erupsi Gunung Galunggung dengan letusan yang maha dahsyat.* /kabnar-priangan.com/Teguh Arifianto/

KABAR PRIANGAN - Tak banyak diingat oleh masyarakat dunia khususnya Tasikmalaya, bahwa hari ini, 5 April 2022 Gunung Galunggung ‘berulang tahun’.

Ya, 40 tahun silam, merupakan saat yang sangat bersejarah bagi gunung kebanggaan Jawa Barat, yakni Gunung Galunggung. Kala itu, Galunggung 'terbangun'.

Pada Senin, 5 April 1982, gunung yang puluhan tahun ‘tertidur’ pulas sejak tahun 1918 yang merupakan letusan ketiga kalinya itu, tiba-tiba ‘terbangun’.

Baca Juga: Kabar Gembira! BSU Akan Diberikan Kembali Kepada Para Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp3 Juta

Untuk diketahui, Gunung Galunggung tercatat pernah meletus empat kali, yakni pada tahun 1822 berikutnya tahun 1894 dan meletus lagi pada tahun 1918 dan terakhir pada tahun 1982.

Saat letusan pada tahun 1982, warga di sekitar kawasan gunung yang menjadi saksi hidup dari bagian sejarah itu panik.

Gempa, gemuruh, sambaran petir serta pijaran lava pun terlihat jelas di puncak Gunung Galunggung pada 4 April 1982 malam hari.

Baca Juga: Ramadhan, Minat Vaksin Booster di Kota Tasik Meningkat. Dinkes: Belum Ada Regulasi Vaksin Booster untuk Anak

Hingga akhirnya pada 5 April 1982 pagi-pagi, Galunggung itu benar-benar terbangun setelah 64 tahun tertidur pulas.

Lantas, bagaimana kondisi Gunung Galunggung di abad melenial ini, atau 5 April 2022?.

Berdasarkan penuturan petugas Pos Pengamat Gunung Galunggung PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigas dan Bencana Geologi) Gradita Trihadi, status Gunung Galunggung masih dalam level satu yakni aktif normal.

Baca Juga: Penarik Becak di Kota Tasikmalaya Mendadak Meninggal saat Mengayuh

"Aktif artinya gunung tersebut merupakan gunung berapi yang masih aktif. Sementara disebut normal, berdasarkan pengamatan dari alat pendeteksi kegempaan, leveling dan data tiltmeter data logger dalam kondisi normal,"ucap Adit, Senin 4 April 2022.

Ditanya selama satu tahun ini apakah Gunung Galunggung pernah ‘terbangun’, Adit menjelaskan, berdasarkan pendeteksi alat, Gunung Galunggung pernah menunjukan aktivitasnya, yakni terpantau kegempaan vulkanik hanya dalam batas normal.

"Namanya gunung berapi aktif, ya pasti ada aktivitas. Hanya berdasarkan pantauan alat, masih dalam status aktif normal," kata Adit.

Baca Juga: Kejar-kejaran Mobil Polisi dengan Pengendara Avanza Pencuri Domba Berakhir dengan Letusan Tembakan

Beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2012, saat itu kegempaan vulkanik ada peningkatan, air kawah mengeluarkan gelembung dan buih serta ada perubahan warna pada air danau.

Kala itu, pada 14 Februari 2012 lalu, tim ahli dari PVMBG meningkatkan status Gunung Galunggung pada level dua, yakni waspada.

Namun selang beberapa pekan kemudian, aktivitas Gunung Galunggung menurun dan ’tertidur pulas’ kembali hingga saat ini.

Baca Juga: Keluarga Korban Rudapaksa Bersyukur, Predator Seks Herry Wirawan Akhirnya Divonis Hukuman Mati

"Sejak tahun 2012 lalu hingga saat ini, kegempaan yang terpantau di siesmograf lebih banyak gempa tektonik bukan vulkanik. Dan air kawah tanpa normal, suhu pun tak terjadi peningkatan,” katanya.

“Alhamdulillah, Raksasa dari Kabupaten Tasik ini rupanya sedang tidur pulas. Artinya dalam bahasa umumnya, Galunggung dalam kondisi aman," kata Adit menyakinkan.

Hanya saja karena statusnya aktif normal, masyarakat atau pengunjung tidak diperkenankan untuk mendatangi daerah kawah Gunung Galunggung.

Baca Juga: Akibat Tebing Longsor, Akses Utama Jalur Bandung Garut via Pangalengan Sempat Terputus

Karena hal itu cukup berisiko dan membahayakan keselamatan jiwa manusia yang berada di sekitar pusat semburan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler