KABAR PRIANGAN - Hari itu tepatnya tanggal 5 April 1982 atau 40 Tahun silam masyarakat Tasikmalaya dikagetkan dengan dentuman dari Gunung Galunggung.
Terlihat pijaran api dan kilatan halilintar yang disertai suara dentuman di area kawah Gunung Galunggung.
Ternyata Gunung Galunggung yang mempunyai ketinggian 2.168 meter itu meletus dengan dahsyatnya.
Saat itu letusan Gunung Galunggung merusak kawasan pada radius sekitar 20 km dari kawah.
Gunung Galunggung memuntahkan material kawahnya hingga menciptakan wilayah terdampak mencakup Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu dan Kecamatan Leuwisari.
Kegiatan letusan Gunung Galunggung tercatat berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983.
Selama periode letusan ini, Gunung Galunggung menyebabkan korban jiwa sekitar 18 orang meninggal.
Akibat letusan Gunung Galunggung ternyata tidak hanya berdampak di sekitar kawasan Tasikmalaya saja.
Letusannya inipun menyebabkan British Airways Penerbangan 9 terpaksa mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma, setelah keempat mesinnya mati total.
Baca Juga: Meski Sedang 'Tidur Pulas', Galunggung Berpotensi Meletus. Pengamat Sebut Siklus 30 dan 60 Tahunan
Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1822, tepatnya pada tanggal 8 Oktober sampai 12 Oktober 1822.
Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Letusan berikutnya terjadi pada tahun 1894. Pada periode tanggal 7 Oktober sampai 30 Oktober 1894.
Baca Juga: Hari Ini Tepat 40 Tahun Gunung Galunggung Meletus. Adit: Raksasa Itu Sedang Tertidur Pulas
Pada tahun 1918 tepatnya tanggal 6-9 Juli 1918 tercatat letusan ini menghasilkan kubah baru.
Pemunculan kubah lava di dalam danau kawah setinggi 85 m dengan ukuran 560x440 m yang kemudian dinamakan Gunung Jadi.
Terakhir letusan pada tanggal 5 April 1982 yang merupakan periode letusan paling lama yaitu 9 bulan.***