Unjukrasa Mahasiswa di Garut Ricuh, Ketua DPRD Urung Hadir Karena Sakit

11 April 2022, 17:09 WIB
Sejumlah mahasiswa terlibat bentrok saat menggealr aksi di depan gedung DPRD Garut di Jalan Patriot, Tarogong Kidul, Senin, 11 April 2022. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN -Ratusan mahasiswa di Garut, Senin, 11 April 2022 kembali menggelar aksi unjukrasa menolak sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap sangat memberatkan rakyat. 

Sempat terjadi kericuhan antar mahasiswa yang dipicu kemarahan akibat ketidakhadiran Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut dalam aksi tersebut.

Massa aksi yang terdiri dari sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang ada di Garut itu menggelar aksi di depan gedung DPRD Garut di Jalan Patriot, Tarogong Kidul. 

Baca Juga: Tomas di Garut Deklarasikan Dukung Ridwan Kamil Maju jadi Capres 2024

Sebelumnya mereka berkumpul di kawasan Bunderan Simpang Lima dan kemudian bergerak menuju gedung DPRD Garut.

Sayangnya, setibanya di depan gerbang gedung DPRD, massa tak bisa langsung masuk dikarenakan gerbang tertutup dan dijaga ketat petugas keamanan. 

Massa pun sempat berupaya memaksa masuk dengan mendobrak pintu gerbang akan tetapi setelah dilakukan perundingan dengan pihak keamanan, mereka mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam gedung DPRD. 

Baca Juga: Di Garut, Deputi Kemenparekraf Sebut 2022 Jadi Tahun Kebangkitan Ekonomi Indonesia

Di sini, sejumlah perwakilan BEM sempat berorasi menyampaikan penolakan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah pusat yang dianggap sangat membebani rakyat.

Mereka pun menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta Bupati Garut dan Ketua DPRD Garut untuk hadir menerima aspirasi mereka.

Namun karena saat itu Ketua DPRD Garut, Euis Ida tidak hadir, sejumlah peserta aksi pun mengungkapkan kekecewaannya dan memaksa agar Euis dihadirkan. 

Baca Juga: Pengurus BWI Bertemu Bupati Garut Bahas Tanah Wakaf

Pernyataan Bupati Garut, Rudy Gunawan yang mengungkapkan alasan ketidakhadiran Euis dikarenakan sedang sakit pun tetap tak diterima sejumlah peserta aksi. 

"Kalau memang Ketua DPRD sedang sakit, coba buktikan dengan memperlihatkan surat keterangan dari dokter. Jangan ini hanya alasan saja dan kami tetap minta Ketua DPRD dihadirkan saat ini," teriak salah seorang peserta aksi yang disambut teriakan riuh peserta aksi lainnya.

Baca Juga: Ini 7 Titik Ruas Jalan di Garut yang Diperbaiki Dinas PUPR Menjelang Lebaran

Kehadiran dua orang Wakil Ketua DPRD saat itu pun tak mampu meredakan kemarahan sejumlah peserta aksi. Mereka merasa tidak ada niat baik dari Ketua DPRD yang mereka nilai sengaja tak mau menerima kehadiran mereka padahal sejak jauh hari pemberitahuan akan adanya aksi sudah dilayangkan. 

Sejumlah peserta yang marah pun pada akhirnya merangsek ke depan dimana saat itu Bupati Garut sedang berbicara. Sementara sejumlah peserta aksi lainnya berusaha mencegahnya sehingga pada akhirnya terjadi keributan antar sesama peserta aksi. 

Petugas keamanan yang dipimpin langsung Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono dan Dandim 0611 Garut, Letkol Deni Iskandar pun langsung berusaha melarai keributan. Bentrokan antar sesama peserta aksi ini pun terjadi sampai beberapa kali, bahkan saat aksi sudah selesai pun, sejumlah mahasiswa kembali terlibat bentrokan. 

Baca Juga: Kaum Milenial di Garut Deklarasikan Dukungannya Kepada Sandiaga Uno untuk Presiden 2024       

Salah seorang mahasiswa, Angling, mengaku sangat kecewa karena Ketua DPRD Garut tak mau hadir untuk menerima aspirasi para peserta aksi. Ini menunjukan ketidak seriusan DPRD Garut dalam menerima aspirasi mereka.  

"Ibu yang terhormat ini, mohon maaf. Tidak becus kerja. Dulu kami yang pilih sekarang giliran kami butuh tidak ada," ujar Angling.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler