KABAR PRIANGAN - Sebanyak 2.378 kelompok penerima manfaat (KPM) Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya memenuhi GOR Futsal Siliwangi Jalan BKR Kec. Tawang, Jumat 15 April 2022.
Ribuan masyarakat yang didominasi oleh kaum ibu berduyun-duyun mendatangi GOR untuk melakukan pencairan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementrian Sosial Indonesia.
Supervisor Operasi PT Pos Indonesia Kantor Cabang Tasikmalaya, Ihsan Firdaus mengungkapkan penyaluran dana Bantuan Program Sembako tahun 2022, senilai Rp 200.000 untuk bulan Mei, dan dana penebalan Program Sembako (Subsidi Minyak Goreng) senilai Rp100.000 per bulan selama tiga bulan.
Baca Juga: Sebanyak 380 Atlet Kota Tasikmalaya akan Jalani Tes Fisik dan Kesehatan
"Hari ini adalah pendistribusian perdana oleh PT Pos Indonesia untuk KPM di wilayah kelurahan Kahuripan sebanyak 2.378 warga," ungkapnya.
Ihsan menerangkan selain di Kelurahan Kahuripan penyaluran BLT hari ini disalurkan juga di beberapa kelurahan di wilayah Kecamatan Tawang seperti, Kelurahan Cikalang sebanyak 900 KPM, Empangsari 500 KPM, Kelurahan Lengkongsari 2.326 KPM, dan Kelurahan Tawangsari sebanyak 790 KPM.
Ihsan menambahkan penyaluran BLT Minyak Goreng secara akumulasi yang tersebar di tiga kecamatan di Kota Tasikmalaya sampai saat ini mencapai 18.588 KPM.
Baca Juga: Santri Ponpes Tahfidzul Quran Nurul Iman Kota Tasikmalaya Antusias Jadi Produsen Kebaikan
Program Bantuan BLT minyak goreng yang cair April 2022 bertujuan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga minyak goreng saat ini.
Adapun besaran BLT minyak goreng yang cair April 2022 adalah sebesar Rp100 ribu per bulannya, namun cair tiga bulan sekaligus, sehingga BLT minyak goreng yang cair April 2022 akan disalurkan Rp300 ribu kepada KPM sesuai ketentuan.
“Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar Internasional, untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," katanya.
Baca Juga: Bupati Sumedang: Ketersediaan Bahan Pokok Masyarakat Akan Aman Hingga Lebaran
Yadi Mulyadi (36) Warga Cintarasa merasa kesal lantaran dirinya yang datang antre dari pagi belum mendapat giliran pencairan lantaran petugas PT Pos Indonesia tidak bisa bekerja cepat karena terkendala pada jaringan internet yang kadang eror.
"Saya kesal sekali, dari jam tujuh pagi saya antre baru dapat giliran pencairan sekitar pukul 14.00 WIB padahal saya mesti ke pasar untuk belanja dan menyiapkan bahan untuk berjualan, tapi apa mau di kata kalau lelet dijaringan internet saya pasrah saja menunggu," ujar dia.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Seksi Ketertiban Umum Kelurahan Kahuripan Ujang Muhaemin, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat yang antre agar menggunakan masker, dan kepada lansia atau ibu hamil agar memisahkan antrean untuk mendapatkan layanan prioritas dari petugas.***