KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman sangat menyesalkan terjadinya keributan pada pertandingan sepak bola antar desa/kelurahan atau Liga Desa Garut 2 - 2022.
Ia berharap, ke depan atau pada pertandingan selanjutnya tidak terjadi lagi keributan, baik antar pemain, suporter, maupun penonton.
"Saya sangat menyesalkan terjadinya keributan, perkelahian dalam sepak bola liga desa. Saya berharap jangan sampai terulang lagi, ujar Wabup saat menghadiri acara halal bi halal Dinas Pertanian Garut di Fave Hotel.
Menurut Helmi, Liga Desa digelar selain menambah pengalaman, mencari pemain berbakat usia muda, juga meningkatkan kebersamaan silaturahmi antar pemain berbeda daerah.
"Makanya kalau terjadi keributan sangat disayangkan. Makanya saya ingatkan semua pihak harus jaga sportivitas," kata Helmi.
Sementara itu, Ketua Panpel Liga Desa Garut, Wahyudin Somantri menyampaikan, pertandingan lanjutan di zona 1 yang tinggal tiga hari lagi atau sebanyak 12 kali pertandingan rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 23 Mei 2022.
Baca Juga: Detik-detik Saat Bus Peziarah Mengalami Kecelakaan Maut di Tanjakan Pari, Panumbangan Ciamis
“Tapi sampai saat ini kami masih menunggu informasi atau kesediaan dari pihak korem," Ujar Wahyudin, Minggu 22 Mei 2022.
Sebagaimana diketahui, Liga Desa 2 Garut 2022 ini secara resmi dibuka Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman di Lapang Setia Bakti, Kec. kadungora. Garut.
Namun dalam perjalanannya, Liga Desa 2 2022 ini terjadi insiden perkelahian massal antara suporter dua kesebelasan.
Ada beberapa pertandingan yang terjadi keributan, yaitu di Zona 1, Zona 3 dan Zona 8.
Atas kejadian ini, Bupati Garut, Rudy Gunawan pun mengancam akan menghentikan Liga Desa 2/2022 jika masih terjadi keributan.
Bahkan bupati pun meminta kepada panitia agar kesebelasan yang terlibat dalam keributan agar digugurkan dari turnamen.
Baca Juga: Ribuan Hektare Hutan Rakyat di Wado Sumedang Belum Terkelola dengan Baik
Bupati menegaskan, Pemda sangat mendukung adanya turnamen sepakbola antar desa se Kabupaten Garut ini.
Bahkan sebagai bukti dukungannya, kata Rudi, Pemkab Garut memberikan sokongan dana sebesar Rp200 juta untuk pelaksanaan Liga Desa 2/2022 ini.
Namun dalam perjalanannya, ternyata Liga desa ini malah menyebabkan terjadinya keributan di sejumlah pertandingan.***