Sungai Citanduy dan Cikidang Meluap, Desa Tanjungsari dan Sukaratu Diterjang Banjir. Warga Enggan Mengungsi

26 Juni 2022, 20:27 WIB
Akibat luapan Sungai Citanduy dan Cikidang, Desa Tanjungsari dan Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, diterjang banjir, Minggu 26 Juni 2022.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

 

KABAR PRIANGAN - Hujan deras yang terjadi selama dua hari ini membuat Sungai Citanduy dan Sungai Cikidang di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya meluap.

Dampaknya, banjir langganan kembali melanda Desa Tanjungsari dan Desa Sukaratu Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 26 Juni 2022.

Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 30 centimeter hingga 1 meter. Banjir terparah terjadi di Dusun Bojongsoban dan Dusun Hegarsari.

Baca Juga: GGW Soroti MoU Antara Kades dan Kejaksaan Garut, Dikhawatirkan Jadi ajang Persekongkolan

Meski demikian, warga masih enggan mengungsi dan hanya mengamankan diri mereka di tempat yang lebih tinggi di rumahnya. 

Banjir juga merendam puluhan hektar lahan sawah, kolam ikan, areal pemakaman umum serta beberapa titik jalan utama. Bahkan sejumlah pengendara motor terpaksa menuntut motornya yang mogok saat nekat melintasi banjir.

"Banjir mulai terjadi pada Minggu pagi, sekitar pukul enam. Air masuk ke rumah hinga ketinggian di rumah sampai setengah meter. Saya hanya ngungsi ke rumah tetangga yang punya loteng (lantai 2)," kata Ipah (35), salah seorang warga.

Baca Juga: Ratusan Warga Tiga Desa di Bantarkalong, Tasikmalaya Keracunan Massal. Diduga dari Nasi Kotak Hajatan Nikahan

Ketua Forum Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya menjelaskan, banjir ini merupakan yang kesekian kalinya bagi warga Desa Tanjungsari dan Desa Sukaratu. Hal ini diakibatkan meluapnya aliran Sungai Cikidang dan Citanduy yang mengapit desa tersebut.

"Sampai sore ini, masih belum surut. Terutama di kepunduhan Bojongsoban dan Hegarsari, diperkirakan ketinggian air masih 1 meter," jelas Jembar.

Warga mengaku banjir ini merupakan langganan tiap hujan deras melanda. Sungai Citanduy dan Cikidang yang dangkal tidak bisa menampung debit air sungai. Sayangnya walau berulang terus, belum ada upaya pengerukan sungai dari pihak terkait.

Baca Juga: Rombongan Guru SDN Sayang Jatinangor Kecelakaan di Rajapolah Tasikmalaya, Empat Tewas. Ini Kata Kadisdik

Dari pantauan Kabar Priangan, petugas kepolisian, aparat TNI, Tagana dan BPBD masih berjaga di lokasi banjar.

Mereka membujuk warga untuk mengungsi khawatir air semakin naik karena di lokasi masih terus turun hujan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Terkini

Terpopuler